Korban DBD di Gorontalo 7 Orang Meninggal

TRANSINDONESIA.CO – Dalam bulan Januari, sudah tujuh orang meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD), dimana korban terakhir adalah seorang warga Kelurahan Huangobotu, Gorontalo.

Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Gorontalo Yana Suleman, di Gorontalo, Rabu (3/2/2016), mengatakan korban meninggal dunia akibat DBD tersebut tinggal di wilayah yang telah dilakukan pengasapan.

Jumlah kasus DBD di Provinsi Gorontalo hingga minggu ke-3 Januari 2016 sebanyak 138 kasus dengan jumlah kematian enam orang.

Kasus itu meliputi Kota Gorontalo 48 kasus dengan dua orang meninggal, Kabupaten Gorontalo 17 kasus dan dua meninggal, Kabupaten Boalemo enam kasus, Pohuwato 18 kasus dan dua meninggal, Bone Bolango 45 kasus dan Gorontalo Utara empat kasus.

Ilustrasi
Ilustrasi

Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pada 360 rumah di Kota Gorontalo dan menemukan sekitar 45 persen di antaranya berjentik nyamuk.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Triyanto Bialangi di Gorontalo mengatakan PSN tersebut dilakukan pada 22 Januari di empat titik yakni bundaran menuju perkantoran gubernur, kompleks Terminal Angkutan Kota jurusan Batudaa, kompleks simpang lima dan SMP Negeri 3 Kota Gorontalo.

Pada 29 Januari 2016, pihaknya bersama warga, jajaran Puskesmas, mahasiswa, hingga dosen dan pramuka kembali melakukan PSN di Desa Hulawa dan Mongolato, Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo.

Data hasil PSN juga menujukkan terdapat 40 persen rumah dengan lingkungan dan selokan yang berfungsi baik.[Ant/Jei]

Share