Wabah Virus Zika, Amerika Latin Sarakan Perempuan Tidak Hamil

TRANSINDONESIA.CO – Para pejabat di empat negara Amerika Latin dan Karibia telah memperingatkan kaum perempuan untuk tidak hamil di tengah-tengah adanya keprihatinan mengenai penyakit yang menyebabkan disabilitas berat sejak lahir.

Kolombia, Ekuador, El Salvador dan Jamaika merekomendasikan kaum perempuan untuk menunda kehamilan sampai diketahui lebih banyak tentang virus Zika yang dibawa oleh nyamuk.

Peringatan ini dikeluarkan setelah adanya wabah di Brasil.

Brasil mengatakan jumlah bayi yang lahir dengan penyakit yang diduga merupakan microcephaly – atau kepala yang kecil secara abnormal – telah mencapai hampir 4.000 sejak Oktober.

Sementara itu, pihak berwenang kesehatan di Amerika Serikat juga memperingatkan perempuan hamil untuk tidak melakukan perjalanan ke lebih dari 20 negara di Amerika di mana kasus Zika telah tercatat.

Ilustrasi
Ilustrasi

Hubungan antara microcephaly dan Zika masih belum terkonfirmasi – tetapi sejumlah kecil bayi yang meninggal ditemukan memiliki virus itu di otak mereka dan tidak ada penjelasan lain bagi melonjaknya kasus microcephaly.

Virus ini tidak menular dan biasanya membuat orang merasakan gejala hanya seperti penyakit flu.

Apakah virus zika itu?

  • Virus ini disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti, yang juga menyebabkan demam berdarah dan demam kuning (yellow fever)
  • Virus ini pertama kali ditemukan di Afrika pada tahun 1940-an tetapi kini menyebar juga di Amerika Latin
  • Para ilmuwan mengatakan makin banyak bukti yang menghubungkannya dengan microcephaly, yang menyebabkan bayi lahir dengan kepala kecil
  • Walau virus Zika dapat menyebabkan demam dan ruam, kebanyakan orang tidak mendapatkan gejala apa pun, dan belum diketahui obatnya
  • Satu-satunya cara memerangi Zika adalah membersihkan air yang stagnan tempat nyamuk berkembang biak, dan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.(Bbc/Nov)
Share
Leave a comment