Iran dan Perancis Sepakati Perdagangan

TRANSINDONESIA.CO – Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden Perancis Francois Hollande telah menandatangani kesepakatan dagang bernilai miliaran dolar menyusul pencabutan sanksi internasional yang dikenakan atas program nuklir Iran.

“Kami siap untuk memulai sebuah babak baru hubungan bilateral,” kata Rouhani kepada sekelompok pemimpin bisnis Perancis di Paris hari Kamis (28/1/2016) setelah kedatangannya di ibukota Perancis.

“Kami mengumumkan hari ini bahwa kita siap untuk hal ini, dan dalam lawatan ini kami membawa pesan kepada semua investor, badan-badan ekonomi, bahwa mereka diterima di Iran.”

Presiden Iran Hassan Rouhani (kiri) dan Presiden Perancis Francois Hollande dalam pertemuan di istana Elysee di Paris, Kamis (28/1/2016).[Ap]
Presiden Iran Hassan Rouhani (kiri) dan Presiden Perancis Francois Hollande dalam pertemuan di istana Elysee di Paris, Kamis (28/1/2016).[Ap]
Kesepakatan bisnis

Rouhani bertemu dengan Presiden Perancis Francois Hollande di Istana Elysee di Paris. Sekitar 20 perjanjian perdagangan ditandatangani di hadapan kedua pemimpin, termasuk di bidang kesehatan, pertanian dan lingkungan.

Maskapai penerbangan ‘Iran Air’ telah setuju untuk memperbarui armada mereka dengan membeli 118 pesawat penumpang dari produsen pesawat Eropa Airbus, dalam sebuah kesepakatan bernilai sekitar $ 25 miliar.

Sumber Perancis mengatakan penjualan pesawat Airbus tersebut, yang meliputi pesawat menengah dan jarak jauh, akan diselesaikan setelah sanksi internasional terhadap Iran sepenuhnya dicabut.

Kesepakatan lainnya akan membuka jalan bagi pembentukan perusahaan patungan antara produsen mobil Perancis Peugeot Citroen dan perusahaan mobil Iran Khodro. Peugeot, yang menarik pabriknya keluar dari Iran pada tahun 2012, akan memodernisasi pabrik Khodro di dekat Teheran. Kerjasama ini diharapkan akan menghasilkan 200.000 kendaraan per tahun mulai tahun 2017.

Juga, perusahaan minyak Perancis, Total mengumumkan kesepakatan untuk membeli minyak dari Iran, yang merupakan perjanjian pertama Iran dengan perusahaan minyak Barat menyusul pencabutan sanksi.

Setelah pertemuan dengan Rouhani, Hollande memuji babak baru dalam hubungan kedua negara dengan mengatakan “hubungan ini dapat bermanfaat, berguna untuk kedua negara kita, berguna untuk kawasan, yang diwarnai dengan perang, oleh krisis dan karena itu oleh berbagai tragedi (yang ditimbulkannya), serta berguna untuk seluruh dunia.”

Hollande mengatakan bahwa ia telah mengingatkan pemimpin Iran bahwa Perancis “berkomitmen terhadap hak asasi manusia.”

Rouhani, dalam kesempatan itu, mengatakan kepada para wartawan bahwa Iran dan Perancis harus berbagi intelijen untuk melawan “fanatisme, terorisme, dan ekstremisme.”

Kunjungan Rouhani ke Perancis adalah yang pertama oleh seorang presiden Iran sejak tahun 1999 dan merupakan bagian dari lima hari perjalanan Rouhani ke Eropa. Lawatan ini termasuk kunjungan ke Roma, di mana ia menandatangani sekitar $18 miliar kesepakatan dagang untuk (pembelian) baja dan pipa dari perusahaan Italia.[Voa/Nov]

 

Share
Leave a comment