Tiga Negara Acungkan Dua Jempol, Umbhara Beri Penghargaan untuk Tim “Heroik” Densus 88 Menumpas Teroris Sarinah

TRANSINDONSSIA.CO –  Tiga kedutaan besar negara sahabat dan Kampus Universitas Bhayangka Jaya (Umbhara) meapresiasi  prestasi luar biasa Tim “heroik” Densus 88 Anti Teror Polda Metro Jaya dan Banten, dalam menumpas serangan teroris di Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Selain apresiasi dari tiga negara Jerman, Prancis dan Jepang, Kampus Universitas Bhayangkara Jaya (Umbhara) memberi Penghargaan pada empat tokoh “heroik” bom Sarinah itu.

Keempat tokoh “heroik” itu adalah Kepala Densus 88 Polda Metro Jaya dan Banten, Kombes Pol Urip Widodo, AKBP Untung Sangaji, AKBP Dewa dan Iptu Tamat.

Tiga duta besar negara sahabat yang langsung meapresiasi kinerja Densus 88 dengan memberikan dua jempol.

Kadensus 88 Anti Teror Polda Metro Jaya dan Banten, Kombes Pol Urip Widodo menerima plakat dan sertifikat penghargaan prestasi luar biasa dari Rektor Universitas Bhayangkara Jaya, Irjen Pol (Purn) Bmabang Karsono, di Kampus Umbhara, Jalan Raya Perjuangan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/1/2016).(Idham)
Kadensus 88 Anti Teror Polda Metro Jaya dan Banten, Kombes Pol Urip Widodo menerima plakat dan sertifikat penghargaan prestasi luar biasa dari Rektor Universitas Bhayangkara Jaya, Irjen Pol (Purn) Bmabang Karsono, di Kampus Umbhara, Jalan Raya Perjuangan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/1/2016).(Idham)

“Saat peristiwa bom Sarinah saya langsung khabari Jerman, meski peristiwa bom dan aksi tembak berlangsung kurang satu kilometer dari Kedutaan Jerman kami percaya dengan Polisi Indonesia dan tetap merasa aman,” kata Caluse Lautip, staf Kedubes Jerman dalam acara diskusi dan coffee morning yang diselenggarakan Universitas Bhayangkara Jaya (Umbara) dengan topik “Teror Bom di Indonesia: Database dari Bom Bali I hingga Bom Sarinah” di Kampus Umbhara, Jalan Raya Perjuangan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/1/2016).

Menurut Caluse, sampai saat ini tidak ada kekhawatiran negaranya pasca bom Sarinah hingga tidak perlu menambah atau memberlakukan pengamanan secara berlebihan.

“Tidak ada kekhawatiran kami tinggal di Jakarta, kami tidak memerlukan keamanan yang berlebihan seperti memasang tembok dan pagar kawat sampai 10 meter tingginya. Alami saja, dengan bangunan lama kami merasa aman. Jerman mengacunkan dua jempol untuk Densus 88 ini,” ucap Clause memberi apresisi terhadap kecekatan dan ketangkasan Densus 88 dalam menangani aksi bom Sarinah.

Hal senada juga disampaikan Kedutaan Besar Jepang dan Prancis menyampaikan apresiasi dalam penanganan teroris di tanah air.

“Kami acungkan dua jempol untuk Densus 88 yang terdiri dari empat orang yang ada sekarang ini ditengah penumpasan teroris bom Sarinah,” tutur staf Dubes Prancis, Domineque Ruebert yang juga hadir dalam acara diskusi tersebut.

Trans Global

Sementara, Rektor Umbhara, Irjen Pol (Purn) Bambang Karsono, usai memberikan plakat penghargaan terhadap keempat ‘heroik’ yang dinilai berprestasi luar biasa dalam menumpas teroris Sarinah, mengatakan hal ini merupakan bentuk apresiasi terhadap anggota Polri berprestasi.

“Kami memberikan penghargaan atas prestasi yang dalam penindakan pelaku teror bom Sarinah,” kata Bambang Karsono.

Sedangkan kepada  Kombes Pol Urip Widodo dan Iptu Tamat diberi piagam penghargaan khusus sebagai alumni Umbhara.

“Urip Widodo dan Tamat adalah alumni Umbara, kami memberikan sertifikat khusus tambahan atas prestasi luar biasa ini,” kata Bambang.

Kepala Densus 88 Polda Metro Jaya dan Banten, Kombes Pol Urip Widodo, AKBP Untung Sangaji, AKBP Dewa dan Iptu Tamat menerima penghargaan prestasi luar biasa dari Rektor Universitas Bhayangkara Jaya, Irjen Pol (Purn) Bmabang Karsono, di Kampus Umbhara, Jalan Raya Perjuangan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/1/2016).(Idham)
Kepala Densus 88 Polda Metro Jaya dan Banten, Kombes Pol Urip Widodo, AKBP Untung Sangaji, AKBP Dewa dan Iptu Tamat menerima penghargaan prestasi luar biasa dari Rektor Universitas Bhayangkara Jaya, Irjen Pol (Purn) Bmabang Karsono, di Kampus Umbhara, Jalan Raya Perjuangan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/1/2016).(Idham)

Tim Heroik

Sebelumnya, Prof (Ris) Hermawan “Kikiek” Sulistyo,Ph.D, yang memaparkan diskusi sebagai Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional, Umbhara Jaya dan merupakan Patron, Concern Strategic Think Tank Densus, menceritakan mulai Bom Bali I sampai Bom Sarinah 90 persen peristiwa bom di tanah air kebetulan dia berada di dekat lokasi peritiwa pengeboman.

“Tim ‘heroik Densus 88 ini yang terdiri dari Kadensus Urip Widodo, Untung, AKBP Budi (yang kini bertugas diluar Jakarta), Dewa dan Tamat adalah heroik sesungguhnya dalam penumpasan bom dan aksi tembak di Sarinah,” terang Kikiek.

Untuk Budi yang berada di luar Jakarta memang tidak hadir dalam penumpasan teroris di Sarinah, namun keempat tim ‘heroik’ ini merupakan tim pertama yang berada dilapangan saat terjadi ledakan di Pos Polisi Jalan MH Thamrin.

“Sampai-sampai awalanya media sempat menyebut Untung (berpakaian putih) yang berhasil melumpuhkan teroris yang mengumbar tembakan membabi buta itu disebut teroris, dan akhirnya media tahu bahwa itu adalah Untung yang berhasil melumpuhkan teroris bersama Tamat,” kata Kikiek.(Idham)

Share