Fungsi Negara Bagi Rakyat (Nawa Cita-6)

TRANSINDONESIA.CO – “Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional”. Maknanya adalah, pada konteks para pemimpinnya mampu menunjukan kompetensi dalam membangun kewibawaan.

Wibawa diperoleh dari kualitas dan produktifitas yang dipercaya karena membawa manfaat bagi masyarakat atau orang banyak.

Kualitas dan produktifitasnya ditunjukan para pekerjanya mampu bekerja profesional, cerdas, bermoral dan modern dalam memberikan pelayanan prima.

Pelayanan yang menimbulkan masalah akan membuat kecewa, kekecewaan akan berdampak pada labeling dan meluas menjadi ketidak percayaan.

Ilustrasi
Ilustrasi

Pelayanan yang dimanage dengan sistem sarat KKN dan dengan hubungan personal maka akan tercermin dalam pelayanan yang:

1.Diskriminatif, 2. Ada potensi-potensi menjadi pemeras dan penerima suap, 3. Bermain-main dengan illegal, 4.Memutar balikkan fakta, menjadi backing.

Yang semu itu cermin dari kualitas rendah dan produktifitasnya tidak standar. Pelayanan-pelayana demikian semakin lama jika dibiarkan akan menjadi core value, permisive/masa bodoh dengan adanya pelanggaran.

Pada pelayanan publik yang prima tercermin dari kecepatan, ketepatan, keakurasian, transparansi, akuntabilitas, kemudahan mengakses dan kemudahan mendapat informasi. Itu refleksi atas baiknya management dan hebatnya teknologi yang digunakan.

Pelayanan kepada publik yang buruk menimbulkan komplain dan konflik, dan mencerminkan ketidak profesionalan dalam memanage, serta rendahnya pemberdayaan teknologi.

Management yang baik dan penggunaan teknologi modern akan membawa kepada system-sistem birokrasi rasional dan adil yang mampu membawa pada institusi yang profesional, cerdas, bermoral dan modern. Kewibawan sebagai refleksi dan pengakuan berupa apresiasi, kepercayaan, atas kualitas dan prestasi kerja.(CDL-14012016)

Share