Petruk Dadi Ratu

Petruk Dadi Ratu.(Ist)
Petruk Dadi Ratu.(Ist)

TRANSINDONESIA.CO – Petruk Dadi Ratu njagong jegang nyonggo pincuk udud crutu. Lagu yang dinyanyikan Mus Mulyadi mengingatkan ketika orang yang tidak memiliki integritas, tidak berkompetensi menjadi penguasa bisa-bisa malah merusak tatanan semaunya sendiri tentu saja akan membuat susah banyak orang.

Kuli panggul saja mengatakan, menaikkan barang saja membayar apalagi menaikan menjadi Jawoto Gung. Menjadi Jawoto Gung bisa saja malah bingung mau ngapain, bisa-bisa aji mumpung.

Tiap hari pol-polan sak karep e dewe hanya makan terus sampai weteng e mblendung. Semua bingung tetap juga tidak bisa membendung apa yang dilakukan sang petruk yang jadi Ratu.

Petruk Dadi Ratu njagong jegang nyonggo pincuk udud crutu, dadi rakaruan ilange tatanan,  dumeh mung kuwoso, bagong teko petruk diseret dadi manungso.

Syair lagu itu mengingatkan kalau pemimpin semaunya sendiri dan merusak tatanan membuat sengsara banyak orang dan mentang-mentang berkuasa semau-maunya, maka akan ada bagong (simbol rakyat) yang menyeretnya turun dari Jawoto Gung jadi manusia biasa lagi. Dadi Ratu anane mung winates, dadi kawulo tanpo winates.

Memilih pemimpin memang kadang seperti beli kucing dalam karung. Bisa dapat kucing angora yang cantik bagus berharga mahal. Bisa dapat kucing gering penakiten dan bikin susah. Yang parah, kalau dapat kucing garong, habislah semua dilumatnya dan dijadikan gereh olehnya.

Kucing garong menakutkan dan akan menghabiskan semua sumber daya dan ia semau maunya bagai Petruk dadi ratu njagong jegang nyonggo pincuk ngudud crutu.(CDL-Jkt121215)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment