MKI: Trump ‘Gila dan Manyomak’, Tak Mungkin Jadi Presiden AS

Donald Trump
Donald Trump

TRANSINDONESIA.CO – Pernyataan Donald Trump itu ‘manyomak’, gila dan irrasional atas ihwal pernyataan politik melarang umat musim masuk ke Amerika Serikat yang diumbar kandidat calon Presiden Partai Republik, AS, Donald Trump.

“Itu menunjuk betapa isu politik di AS sekalipun masih irrasional dan sampah. ‘Gila dan manyomak,” kata Ketua Masyarakat Konstitusi Indonesia (MKI), Muhammad Joni didampingi Sekretaris MKI, Irwansyah Botenk di Jakarta, Minggu (13/12/2015).

‘Gila dan manyomak’ yang diambil dari bahasa sehara-hari orang Medan itu kata Joni, merupakan kiasan atas pernyataan rasial Trump itu mengelupaskan kedok klaim AS seakan kampiun demokrasi yang acap dijadikan orientasi demokrasi kontemporer.

“Trump menjadi terperosok menjadi ‘relawan’ yang membuka tabir masih adanya penyebaran kebencian dan paradoks  dalam praktik berdemokrasi di AS,” tuturnya.

Aktivis hukum ini mengatakan, pernyataan Trump menjadi bukti yang mengajarkan kita agar tidak usah tergopoh memuja demokrasi liberal, yang justru terjadi di negeri yang konon berbakti kepada demokrasi liberal tulen itu.

“Syukur-lah, publik di AS dan tokoh dunia cepat sadar dan mengkritik sikap Trump itu mentah-mentah. Itu bukti dunia internasional masih percaya dan  mengakui kedamaian bersama global, ko-eksistensi, dan harmoni nondisriminasi  sebagai prinsip yang universal,” terangnya.

Mengakui Islam Rahmatan Lil Alamin yang diajarkan baginda Rasulullah Muhammad SAW lanjut Joni, merupakan panutan umat manusia dimuka bumi, meski dengan agama yang berbeda namun Rasullah tidak pernanh mengajarkan untuk menghina agama lain.

“Bahkan Baginda Rasullah mengajarkan umatnya hidup rukun berdampingan dengan umat lainnya, bukan seperti Trump yang seakan membuat negara AS menjadi penghuni agama yang diyakininya sendiri. Itu nista dan MKI percaya bahwa Trump tidak akan terpilih menjadi calon presiden dari partai Republik, bilapun terpilih diyakini dia tidak akan menjadi presiden Paman Sam itu,” katanya.(Dod)

Share