TRANSINDONESIA.CO – Serangan bom terjadi Minggu (13/12/2015) di sebuah pasar di Parachinar, distrik kesukuan Kurram yang semi-otonomi, Pakistan barat-laut di perbatasan dengan Afghanistan.
Pejabat-pejabat di Pakistan barat-laut mengatakan serangan bom di pasar pakaian hari Minggu (13/12/2015) menewaskan sedikitnya 23 orang dan melukai sekitar 55 lainnya.
Serangan terjadi di Parachinar, pusat administrasi distrik kesukuan Kurram yang semi-otonomi di perbatasan dengan Afghanistan.
Kepada kantor berita Perancis, administrator politik Kurram, Amjad Ali Khan, mengatakan “bom itu disembunyikan dalam tas yang ditinggalkan di pasar.”
Organisasi terlarang ekstremis Muslim Sunni, Lashkar-e-Jhangvi, mengaku melakukan serangan di daerah yang mayoritas penduduknya Syiah itu. Kelompok tersebut dikenal melancarkan serangan mematikan terhadap Muslim Syiah, komunitas minoritas di Pakistan.
Dalam pesan yang dikirim ke media Pakistan, jurubicara kelompok tersebut mengatakan serangan bom hari Minggu itu dilakukan untuk menghukum orang-orang Syiah karena memihak Iran dan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Keabsahan klaim itu sulit dikukuhkan.
Wilayah kesukuan selama ini menjadi tempat terjadinya kekerasan oleh militan Muslim dan konflik sektarian antara Muslim Sunni dan Syiah.(Voa/Fen)