Pemuda Harus Jauhi Narkoba

Wakil Walikota Bekasi, H Ahmad Syaikhu
Wakil Walikota Bekasi, H Ahmad Syaikhu

TRANSINDONESIA.CO – Pemuda merupakan suatu kekuatan yang dimiliki suatu bangsa untuk mewujudkan bangsa yang maju dan sejahtera. Atas andil pemuda inilah Indonesia pun akhirnya berhasil meraih kemerdekaanya. Pemuda juga menjadi harapan bangsa untuk memimpin negeri ini di masa yang akan datang.

Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87, 28 Oktober 2015, Wakil Walikota Bekasi, H Ahmad Syaikhu menyampaikan harapan besar agar pemuda di Kota Bekasi menjauhi narkoba (zat narkotika, psikotropika dan zat aditif lainnya). Penyalahgunaan zat berbahaya ini bisa merusak diri dan masa depan pengguna.

Untuk itu, kata Ahmad Syaikhu keterlibatan peran masyarakat dalam pencegahan narkoba juga sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan para pemuda dari ancaman bahaya narkoba.

“Pemuda maupun pelajar menjadi target atau sasaran empuk bagi pengedar narkoba. Kalau ada yang menawarkan barang haram tersebut, jauhi dan jangan sekali-sekali mencobanya walaupun hanya sekali,” ucap Ahmad Syaikhu, Rabu, (28/10/2015) di salah satu radio di Bekasi.

Lanjut dia, sekarang ini para pengedar semakin pintar mensiasati penyebarluasan narkoba di kalangan pemuda. Para pengedar narkoba kelas kakap pun akhirnya mengubah cara pendekatan kepada korban diantaranya memasukan kadar narkoba ke dalam olahan makanan maupun sejenis permen.

Para pengedar menilai cara ini sangat efektif untuk menarik minat pemuda atau pelajar seperti kasus yang diungkap BNN dan Kepolisian di Jakarta.

Ahmad Syaikhu mengatakan dibongkarnya kasus ini atas kecurigaan seorang ibu yang anaknya gemar membeli hanya satu jenis kue kering. Kecurigaan ibu itu muncul setelah mengetahui harga satuan kue termasuk harga yang cukup mahal akan tetapi anaknya tetap sering membeli.

“Ibu itu lalu berinisiatif mengambil sampel makannya dan di cek ke laboratorium. Hasil penelitian Badan Narkotika Nasional menemukan narkoba jenis baru di dalam olahan makanan itu. Bentuk penyebarluasan cara baru ini juga harus kita antisipasi bersama,” ucapnya.

Dirinya juga mengatakan, pemerintah bersama jajaran tidak akan memberi toleransi bagi setiap pengguna narkoba di wilayah Kota Bekasi. Termasuk kata dia, pengguna dari kalangan pelajar akan tetap ditindakan tegas melalui jalan hukum untuk memberikan efek jera bagi pengguna.

Penggunaan Narkoba kian meluas tidak hanya dikalangan muda-mudi, Narkoba pun tidak mengenal usia dan profesi. Ahmad Syaikhu juga mengatakan Kota Bekasi termasuk wilayah dalam kondisi darurat narkoba. Hal ini dilihat dari persentasi narapidana di LP Bulak Kapal Bekasi Timur yang didominasi napi kasus narkoba. Mereka diadili pihak berwajib karena kasus tersebut.

“LP Bulak Kapal sekitar 60-70 persen dari jumlah napi yang ada kena kasus narkoba. Ini salah satu ciri Kota Bekasi sekarang ini darurat narkoba dan perlu upaya keterlibatan lebih masyarakat secara aktif membantu pemerintah dan pihak terkait dalam pencegahan dan penanganan peredaran narkoba,” kata Ahmad Syaikhu.

Tentu saja, lanjut dia, kita tidak menginginkan anak-anak bangsa ini terjerat dan kecanduan narkoba. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat bahu-membahu untuk memerangi narkoba dan bersama mengawasi lingkungan terdekat kita mulai dari lingkungan keluarga kemudian lingkungan sekitar rumah.

“Kepekaan kita perlu ditingkatkan. Indikasi adanya penyebarluasan di wilayah harus kita sesegera mungkin laporkan kepada pihak RT, RW, Lurah, Camat, Kesbangpol dan diteruskan ke Satnarkoba Polresta Bekasi agar dilakukan penindakan,” kata Ahmad Syaikhu.

“Harapan saya untuk pemuda di Kota Bekasi bersama-sama harus menjauhi dan memerangi narkoba. Selamat Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober. Katakan, Prestasi Yes, Narkoba NO,” tegasnya.(Idham)

Share
Leave a comment