Kapal Migran Tenggelam di Yunani, 10 Tewas

Organisasi Save The Children meyakini tujuh anak-anak meninggal setelah kapal yang membawa imigran tenggelam di perairan Yunani.(Ap)
Organisasi Save The Children meyakini tujuh anak-anak meninggal setelah kapal yang membawa imigran tenggelam di perairan Yunani.(Ap)

TRANSINDONESIA.CO – Sepuluh orang, termasuk anak-anak, tewas setelah empat kapal yang mereka tumpangi tenggelam di laut Aegean di wilayah perairan Yunani.

Sepuluh orang, termasuk anak-anak, tewas setelah empat kapal yang mereka tumpangi tenggelam di laut Aegean di wilayah perairan Yunani.

Beberapa jam sebelumnya penjaga pantai Yunani telah menyelamatkan 242 orang dari sebuah kapal yang tenggelam di perairan tersebut.

Ribuan orang tiba di pulau Lesbos setiap harinya setelah para imigran melakukan perjalanan berbahaya dari Turki.

Sementara itu, otoritas Italia mengatakan telah menyelamatkan 1.042 imigran yang sebagian besar masih menggunakan rute berbahaya dari pantai Libya.

Sejumlah media Italia melaporkan, tujuh operasi penyelamatan telah dilakukan secara terpisah pada Rabu pagi,.

Kapal-kapal angkatan laut Inggris, Irlandia, Jerman, dan Slovenia juga mengambil bagian dalam operasi penyelamatan.

Tujuh anak-anak meninggal

Adapun lebih dari 30 orang masih dinyatakan hilang setelah sebuah kapal kayu tenggelam di perairan pulau Lesbos, demikian pejabat Yunani mengatakan.

Tayangan televisi memperlihatkan operasi penyelamatan pada hari Rabu yang menunjukkan tim penolong berusaha memberikan pertolongan darurat kepada sejumlah anak-anak setelah mereka diselamatkan ke pulau Lesbos.

Menurut organisasi itu, 70 anak-anak tenggelam dalam rombongan imigran yang berusaha mencapai Yunani semenjak kematian tragis bocah bernama Alan Kurdi hampir dua bulan lalu.

Foto kematian Alan dalam kondisi tertelungkup di pantai telah memicu kecaman internasional terhadap krisis imigran.

PBB memperkirakan lebih dari 700.000 imigran telah menyeberang ke Eropa dengan menggunakan kapal pada tahun ini. Kebanyakan mereka adalah warga Suriah.(Bbc/Fen)

Share