Ibas : Sumpah Pemuda Kobarkan Semangat Membangun

Edhie Baskoro Yudhoyono.
Edhie Baskoro Yudhoyono.

TRANSINDONESIA.CO – Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono yang biasa dipanggil Ibas merefleksikan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh hari ini 28 Oktober 2015 sebagai motivasi yang kuat untuk mempererat dan meningkatkan semangat kaum muda Indonesia semakin berperan dalam pembangunan bangsa.

“Sumpah pemuda adalah semangat yang dikobarkan dalam meraih tujuan kemerdekaan. Sekali lagi, mari kita menengok ke belakang dan refleksikan semangat para pemuda dan pemudi mengambil peran dalam perjuangan bangsa. Makna kebersamaan, toleransi, dan persatuan dari latar belakang yang berbeda-beda untuk meraih tujuan kemerdekaan bangsa dikumandangkan saat itu,” ujar Ibas dalam keterangan tertulisnya pada Transindonesia.co, Rabu (28/10/2015).

Untuk itu, Ibas melanjutkan, teks Sumpah Pemuda yang disusun penuh semangat bukan hanya sekedar kumpulan baris kalimat, melainkan upaya pemuda-pemudi saat itu untuk mengobarkan semangat perjuangan meraih tujuan kemerdekaan bangsa Indonesia.

“Teks kalimat Sumpah Pemuda yang disusun pada saat itu merupakan gambaran semangat pemuda yang sedang berkobar untuk meraih kemerdekaan. Kini, makna bertumpah darah satu, tanah air Indonesia seharusnya diimplementasikan dengan mencurahkan seluruh karya dan prestasi kita untuk membangun masyarakat kita,” tambahnya.

Anggota Komisi 10 DPR RI yang membidangi pemuda dan olahraga ini juga mengajak peran aktif pemuda dalam pembangunan bangsa.

“Kita juga harus bangga mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia. Pemuda Indonesia harus berani berperan dalam pembangunan Indonesia, dalam bidang apapun, dalam bentuk apapun yang konstruktif. Pilihan untuk kita berperan sangat banyak, tinggal niat kita mau mengambil peran apa,” tambahnya.

Anggota DPR RI asal Dapil VII Jatim ini menyampaikan salah satu tantangan untuk para pemuda selain berkarya dan berprestasi, adalah menjaga keberagaman bangsa dalam satu bingkai persatuan.

“Bagaimana kita menjunjung tinggi bahasa persatuan dalam keberagaman kita sebagai bangsa Indonesia seyogyanya dengan mengedepankan kesantunan. Santun dan dan saling toleransi menjadi salah satu upaya menjaga nilai-nilai persatuan,” tutup Ibas.(Dod)

Share