Komplotan Curanmor Lampung Timur Dibekuk

Komplotan pencuri sepeda motor dibekuk Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.(Min)
Komplotan pencuri sepeda motor dibekuk Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.(Min)

TRANSINDONESIA.CO – Aparat Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya membekuk 3 anggota komplotan pencuri sepeda motor beranggotakan anak muda bahkan di bawah umur.

Berbekal kunci letter T, komplotan ini kerap beraksi di wilayah Depok, Jawa Barat. Ketiga pelaku yang ditangkap adalah Febri Yadi, 24 tahun, Juanda, 20 tahun, dan Sam, 16 tahun.

“Kami masih memburu pimpinan komplotan ini, IP,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Eko Hadi Santoso, kemaren.

Ketiganya, lanjut Eko, diringkus di dua kontrakan di Gunung Putri dan Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Dari penyergapan ketiganya, disita sejumlah alat kejahatan berupa kunci letter T dengan 7 anak kunci, satu ponsel dan sebilah senjata tajam.

“Kelompok pimpinan IP ini lebih banyak beroperasi di Depok, diduga sudah mencuri di 30 lokasi sejak 2015,” kata Eko didampingi Kanit IV Kompol Handik Zusen.

Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Handik Zusen menuturkan ketiga pelaku ini masih merupakan jaringan asal Lampung Timur yang kerap kali melakukan aksi pencurian sepeda motor di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

“Ketiga pelaku ini masih satu jaringan dari Lampung Timur, jadi mereka yang ditangkap ini junior-juniornya,” ujar Handik.

Handik menjelaskan ketiga pelaku ini mendapatkan ilmu dan teknik-teknik untuk mencuri sepeda motor dari para seniornya. Mereka diduga tinggal bersama dan menyewa sebuah rumah di kawasan Cibinong. “Para seniornya ini menularkan ilmu-ilmunya kepada para juniornya cara mencuri motor,” jelas Kompol Handik.

Menurut Handik, saat ini polisi masih memburu tiga tersangka lainnya yang masih berkeliaran. Ketiga buronan itu merupakan para senior yang mengajarkan ketiga pelaku di bawah umur ini untuk melakukan aksi curanmor.

“Ketiga pelaku yang masih buron yakni AR sebagai pimpinan kelompok, lalu AN dan MH,” tegas Handik.(Min)

 

Share