TRANSINDONESIA.CO – Anggota Kongres AS yang berpengaruh, Paul Ryan mengatakan ia akan mencalonkan diri sebagai Ketua DPR, hanya jika ia mendapat dukungan fraksi Partai Republik yang terpecah belah.
Berbicara Selasa (20/10/2015) setelah pembicaraan tertutup dengan para pemuka fraksi Partai Republik di Gedung Kongres Amerika, Paul Ryan mengatakan kepada wartawan ia memberi rekan-rekannya di Kongres waktu sampai hari Jumat untuk mengambil keputusan mengenai daftar permintaannya.
“Apa yang saya sampaikan kepada anggota mereka, kalau mereka setuju pada permintaan ini dan kalau saya benar-benar tokoh yang memperstaukan, dengan senang hati saya bersedia jadi ketua,” kata Ryan.
“Dan kalau saya bukan orang yang dapat mempersatukan, juga tidak apa-apa. Saya akan senang tetap pada jabatan sekarang,” tambahnya.
Ryan yang menjabat ketua komite penyusun pajak DPR berkali-kali mengatakan ia tidak tertarik untuk menjadi ketua DPR, jabatan yang akan menempatkannya pada urutan kedua setelah wakil presiden, untuk menggantikan Presiden jika Presiden berhalangan.
Jabatan ketua terbuka awal bulan ini setelah ketua DPR saat ini John Boehner dipaksa berhenti oleh Kaukus Kebebasan, 40 anggota Partai Republik yang mengambil garis keras dan mendukung pemerintahan yang terbatas. Partai Republik makin kacau setelah calon hasil konsensus untuk menggantikan Boehner, Ketua Mayoritas DPR Kevin McCarthy, secara tidak terduga mundur dari pencalonan sebagian karena tekanan Kaukus Kebebasan.
Ryan yang dipandang sebagai satu-satunya calon, yang bisa menarik dukungan dari berbagai elemen Partai Republik, hari Selasa menunjukkan ia memerlukan dukungan jelas dari Kaukus Kebebasan serta dua fraksi yang lebih moderat Tuesday Caucus/ Kaukus Selasa dan Republican Study Committee/ Komite Studi Republik.
Anggota Kongres usia 45 tahun itu dan ayah tiga anak yang setiap minggu meninggalkan kota Washingon untuk melewatkan waktu bersama keluarganya juga memaparkan sejumlah persyaratan lain termasuk syarat bahwa “komitmen terhadap keluarganya yang paling utama”.
“Saya tidak bisa dan tidak akan mengorbankan waktu keluarga saya,” ujarnya.
Ia melanjutkan, “Saya mungkin tidak bisa bepergian sebanyak ketua DPR sebelumnya, tapi saya berjanji akan menebusnya dengan lebih banyak mengkomunikasikan misi dan pesan kita.”
Ryan menyesalkan adanya ketidak berfungsian di dalam tubuh Partai Republik. “Kita perlu beranjak dari partai oposisi menjadi partai berencana,” katanya.
Ketua DPR sekarang ini, Boehner berjanji untuk tetap menjabat sebagai ketua hanya sampai akhir Oktober dan kemudian pensiun dari Kongres.(Voa/Fen)