TRANSINDONESIA.CO – Akibat keberadaan Pipa air milik PT.Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) melintang tengah jalan, menuju desa Pelalawan dari kota Kerinci menyebabkan proyek Dinas Pekerjaan Umum terkendala untuk dilanjutkan yang akhirnya batal dikerjakan.
Bupati Pelalawan HM Harris dinilai tidak berdaya berhadapan dengan perusahan kertas raksasa RAPP tersebut.
Orang nomor satu di Pelalawan terkesan tidak berani memaksakan diri untuk tetap melanjutkan pembangunan jalan dari Kota Pangkalan Kerinci menuju Kecamatan Pelalawan yang hanya tinggal 3 kilometer lagi dari total keselururahan panjang jalan tersebut 7 kilometer.
Menurut Bupati Pelalawan HM Harris, kalau dipaksakan membangun jalan tersebut dapat melanggar aturan, tetapi Bupati tidak menjelaskan aturan yang mana yang di langgar demi kepetingan rakyat.
“Jalan menuju Kecamatan Pelalawan tidak bisa kita lanjutkan karena jalan itu melewati pipa air PT.RAPP, kalau dipaksakan melanggar aturan,” katanya.
Untuk solusinya, Harris tengah melobi PT RAPP agar jalan di samping pagar PT RAPP dari Desa Lalang Kabung tembus di jalan lintas timur, tepatnya, tembus jalan itu di depan Rumah Sakit Efa Rina.
Kalau Pemerintah Pelalawan serius untuk membangun jalan menuju Kecamatan Pelalawan, sebetulnya tidak sulit dan rumit maslahnya. Pemda Pelalawan hanya tinggal membangun jembatan di atas pipa air PT RAPP tersebut.
Bupati Pelalawan yang ditanya wartawan, penyebab batalnya jalan kota Pangkalan Kerinci ke Kecamatan Pelalawan itu adalah PT RAPP, langsung emosional dan terkesan tidak senang ditanya soal kepedulian terhadap masyarakat.
Sepertinya Bupati Pelalawan lebih berpihak kepada Perusahan PT RAPP dari pada masyarakatnya.
Saat ini warga Kecamatan Pelalawan untuk menuju ke Kecamatan Pelalawan jalan satu satunya harus melewati Kabupaten Siak dengan jarak tempuh mencapai 25 kilometer dengan mengandalkan jalan yang di rencanakan itu jadi dibangun karena dapat memotong jarak tempuh hingga 6kilometer.(Sbr)