Bukalapak Ajak Mahasiswa USU Jadi Wirausahawan Berinovasi Tinggi

CEO and Co-Founder bukalapak.com, Achmad Zaky di acara Leadership Talk 2015, Technopreneurship sebagai solusi hadapi bonus demografi di Aula Fakultas Farmasi USU, Sabtu (10/10/2015).(Transindonesia.co/Dhona)
CEO and Co-Founder bukalapak.com, Achmad Zaky di acara Leadership Talk 2015, Technopreneurship sebagai solusi hadapi bonus demografi di Aula Fakultas Farmasi USU, Sabtu (10/10/2015).(Transindonesia.co/Dhona)

TRANSINDONESIA.CO – Bukalapak.com mengajak mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) menjadi wirausahawan berinovasi tinggi di era pasar bebas saat ini. Sebab, persaingan semakin ketat sehingga anak muda jangan lagi memiliki mindset instan.

“Mahasiswa perlu belajar dan berusaha sendiri. Karena negara ini membutuhkan jiwa pengusaha untuk lebih maju dan mampu bersaing dengan negara lain,” kata CEO and Co-Founder Bukalapak.com, Achmad Zaky di acara Leadership Talk 2015, Technopreneurship sebagai solusi hadapi bonus demografi di Aula Fakultas Farmasi USU, Sabtu (10/10/2015), dengan pembicara Kepala Pusat Inkubator Bisnis Cikal USU Prof Dr Ritha F Dalimunte dan Direktur Pemasaran Bank Sumut, Ester Junita Ginting.

Dijelaskannya, menjadi wirausahawan harus dimulai sejak muda dan khususnya berada di bangku kuliah. Karena di kampus tempat belajar mencari inovasi yang berbeda dan baru sehingga dalam berusaha akan memudahkan investor datang untuk membantu mengembangkan jenis usaha tersebut.

“Jika ingin memulai usaha, anak muda harus buat jenis usaha yang berbeda dan baru sehingga memudahkan untuk menguasai pasar,” ucapnya.

Untuk itu, lanjut Zaky, melalui roadshow Leadership di kampus-kampus ini diharapkan anak muda berani memulai untuk menjadi wirausahawan. Sebab di kampus ini banyak terdapat orang-orang terbaik. Pemimpin di Indonesia berada di kampus dan banyak terdapat orang pintar dan dapat menjadi agen perubahan.

“Dari roadshow ini juga saya bisa mencari generasi baru memperkuat bukalapak.com dan membutuhkan tiga kali lipat talenta dari 60 talenta yang ada khususnya mengurusi teknologi informasi'” jelasnya.

Bisnis bukakalapak.com sendiri, ungkapnya, resmi didirikan pada tahun 2011 lalu dengan memberikan wadah kepada UKM untuk berjualan dan menemukan pembeli produk-produk mereka. Saat ini, situs sudah dikunjungi lebih dari 2 juta perhari dan tersedia 500 ribu pelapak dengan nilai transaksi Rp 8 miliar perharinya.

“Situs kita peringkat 12 situs yang paling banyak dikunjungi di Indonesia dan nilai transaksi perharinya kita optimis akan terus tumbuh. Kami juga terus berupaya menciptakan inovasi baru untuk memberikan kemudahan, keamanan dan kenyamanan konsumen dalam melakukanbelanja online,” katanya.(Dhon)

Share