TRANSINDONESIA.CO – Pekan ini persaingan bakal calon Presiden Amerika masih didominasi oleh Hillary Clinton, Donald Trump, Bernie Sanders dan Jeb Bush.
Umumnya para bakal calon Presiden memfokuskan aktivitasnya untuk menggalang dana dan berkampanye sambil saling melontarkan kecaman.
Hillary Clinton pekan ini masih dibuat pusing oleh skandal penggunaan email pribadinya ketika menjabat sebagai menteri luar negeri, meski demikian kabar baik untuk Hillary, kampanyenya meraup dana lebih banyak. Selama bulan Juli sampai September ia sudah berhasil mengumpulkan dana 28 juta dolar, mengalahkan saingannya baik dari Partai Republik maupun Demokrat.
Donald Trump dalam beberapa bulan terakhir gencar mengecam Clinton, mulai dari kemungkinan peran dan informasi yang diketahuinya terkait peristiwa penyerangan kedutaan besar Amerika di Benghazi, Libya sampai hubungannya dengan para pialang saham dan Wall Street.
Serangan-serangan Trump terhadap Hillary Clinton membuat mantan Presiden Bill Clinton gerah, beberapa hari lalu, Bill Clinton membela istrinya dalam wawancara dengan jaringan televisi CNN, Bill Clinton mengatakan tuduhan-tuduhan Trump terhadap istrinya tidak berdasar.
Serangan balik sejauh ini tidak menurunkan emosi Trump yang menggebu-gebu dalam menyerang saingannya, hari Rabu (30/9/2015) dalam kampanye di Keene, New Hampshire, ia tidak segan mengecam saingan dari partainya sendiri, Jeb Bush dan Marco Rubio yang digambarkannya sebagai politisi yang bertentangan secara politik, tapi di depan publik bersikap sebaliknya. Ia juga mengecam kebijakan Menlu John Kerry tentang pengungsi Suriah.
“Di awali dengan 10.000, dua hari lalu saya mendengar 200 ribu pengungsi. Kita akan menerima 200 ribu orang Suriah atau dari mana saja. Tidak ada identifikasi, atau dokumen lainnya. Orang-orang itu datang dari Suriah sebagai bagian dari migrasi masal. Kalau saya menang (pemilihan Presiden AS) mereka akan dipulangkan ke Suriah,” ujar Trump.
Bakal calon lainnya yang dianggap populer adalah Bernie Sanders. Sejauh ini ia berupaya menyaingi penggalangan dana Hillary Clinton untuk membiayai kampanyenya. Tim kampanyenya mengatakan selama triwulan Juli sampai September, mereka sudah meraup dana lebih dari 24 juta dolar.(Voa/Fen)