Tragedi Mina, WNI Tewas Bertambah Jadi 19 Orang

Korban Mina dalam tragedi lempar Jumroh pada musim haji 2015.
Korban Mina dalam tragedi lempar Jumroh pada musim haji 2015.

TRANSINDONESIA.CO – Data terbaru dari Kementerian Agama menunjukkan jemaah haji asal Indonesia yang tewas dalam tragedi di Mina terus bertambah. Hingga Minggu (27/9/2015), jumlah WNI yang tewas dalam insiden tersebut mencapai 19 orang.

“Perkembangan data korban peristiwa Mina, Minggu pukul 01.00 waktu Arab Saudi atau pukul 05.00 WIB, jemaah haji Indonesia yang wafat sebelumnya 14, saat ini menjadi 19 orang,” kata Kepala Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Arsyad Hidayat dalam konferensi pers di Makkah, Minggu (27/9/2015.

Sementara jumlah korban tewas terus bertambah, jumlah jemaah haji Indonesia yang terluka dalam insiden di Jalan 204 menuju tempat melempar jumrah itu tetap sama dengan sebelumnya, yaitu enam orang.

Meski demikian, jumlah jemaah haji Indonesia yang sebelumnya dinyatakan hilang pasca insiden tersebut berkurang jadi 112 orang menjadi 99 orang. Para jemaah haji tersebut dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian karena belum kembali ke maktab atau pemondokan pasca tragedi itu.

“Jumlah jemaah belum kembali semula 112 menjadi 99 orang,” jelas Arsyad.

Berikut data jemaah asal Indonesia yang meninggal dalam tragedi Mina menurut data Kemenag:

  1. Abdul Halim bin Ali Satina, kelompok terbang (kloter) Surabaya 48
  2. Eti Kusmiati Kloter, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61
  3. Nanik Unah Ratnani, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61
  4. Muhammad Yuhan Supriant, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61
  5. Koko Koswara Oyong Suwarso, kloter Jakarta-Bekasi 61
  6. Adriansyah Idris Usman, kloter Batam (BTH) 14
  7. Dede Kurniasih Sulaiman, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61
  8. Dadang Barmara Memet, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61
  9. Yahman Mistan Mahlan, kloter Makassar (UPG) 10
  10. Ratna Abdul Ghani Muhammad, kloter Banjarmasin (BDJ) 1
  11. Susimah Slamet Abdullah, kloter Solo (SOC) 62
  12. Abdul Karim Sumarmi Idris, kloter Surabaya (SUB) 48
  13. Hamid Atwi Tarji Rofia, kloter Surabaya (SUB) 48
  14. Busyaiyah Sahel Abdul Gafar (50 tahun), kloter Batam (BTH) 14
  15. Nero Sahi Astro, kloter (SUB 48) nomor paspor B1225386
  16. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo, kloter (SUB 61) nomor paspor B1045049
  17. Siti Muanifah Zainudin Sahlan, kloter (SUB 61) nomor papor B1469941
  18. Rasno Asyidik Kardan, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61
  19. Sri Prabandari Markani, kloter Solo (SOC) 62

Tragedi Mina terjadi pada Kamis (24/9/2015) wakktu Mekkah, atau sekitar dua pekan setelah crane menghantam Masjidil Haram. Sebanyak total 769 jemaah haji menjadi korban insiden mematikan akibat berdesak-desakan menuju tempat melempar jumrah di Mina.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil pada Sabtu (26/9/2015) menyebutkan pemerintah masih terus melakukan verifikasi jika ada data yang diterima dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait jumlah korban WNI yang tewas, hilang dan terluka.

Kementerian Agama memutuskan untuk membentuk tim khusus di sana. Tujuan tim tersebut adalah menyisir berbagai lokasi untuk bisa menemukan jemaah haji asal Indonesia.

Pasca sejumlah insiden mematikan saat penyelenggaraan haji tahun ini, Raja Arab Saudi, Salman, telah memerintahkan peninjauan kembali keseluruhan prosedur pelaksanaan ibadah haji.

Selain itu, aparat keamanan Arab Saudi mulai membongkar tenda para jemaah yang terletak dekat lokasi tragedi Mina yang menewaskan ratusan orang.

Diberitakan Arab News, Jumat (25/9/2015), langkah ini dilakukan untuk memberikan ruang bagi masuknya ambulans dan tim pertahanan sipil di lokasi tersebut.(Dtc/Fen)

Share
Leave a comment