Pendatang Jadi Biang Kebakaran Hutan

Ilustrasi kebakaran hutan
Ilustrasi kebakaran hutan

TRANSINDONESIA.CO – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan faktor penyebab terjadinya kebakaran hutan di Indonesia, dalam banyak hal diakibatkan oleh unsur kesengajaan. Biasanya oknum yang melakukan pembakaran hutan bertujuan untuk membuka lahan bagi perkebunan. (Baca juga: Istana Singgung Persekongkolan di Balik Kebakaran Hutan)

“Saya baru tahu (lahan) yang sengaja dibakar itu di Riau, karena saya berkunjung ke Riau. Memang yang melakukan itu biasanya pendatang. Pendatang ini datang memanfaatkan lahan-lahan yang tidak terpakai, lalu dibakar dan ditanami. Itu saja,” kata Tjahjo di Gedung DPR, Rabu (9/9/2015).

Menurut Tjahjo, berdasarkan hasil pemetaan dari Kementerian Dalam Negeri, sejauh ini titik lokasi kebakaran hutan terjadi di wilayah Banten, Sumatera, dan Kalimantan. Pembakaran hutan biasanya dilakukan oleh para pendatang yang menempati wilayah di sekitat areal hutan.

Sebagai bentuk antisipasi pemerintah, Mendagri telah mengirim radiogram kepada bupati dan gubernur terkait agar pemerintah daerah setempat bergotong-royong menanggulangi kebakaran hutan di wilayah mereka.

Radiogram itu juga merupakan bentuk antisipasi dari pemerintah pusat agar pemerintah daerah setempat mempersiapkan antisipasi wilayah mereka dalam menghadapi musim kemarau.

“Kami juga mengintruksikan gubernur dan wali kota untuk menindak tegas oknum yang terlibat dalam pembakaran hutan. Tidak memberi peluang bagi pendatang tanpa izin yang berpotensi melakukan pembukaan lahan hutan,” kata Tjahjo.

Jika nantinya ada oknum atau perusahaan yang kedapatan sengaja membakar atau membuka lahan hutan, oknum tersebut akan dijatuhi sanksi. Sanksi bisa dalam bentuk penanganan lewat jalur hukum atau pencabutan izin lahan.(Cnn/Dod)

Share
Leave a comment