Main Stream: Antara Ikan Mati dan Jabatan Basah

Ikan mati
Ikan mati

TRANSINDONESIA.CO – “Hanya ikan mati yang terseret arus”, main stream menjadi arus deras dan menunjujkan adanya kekuatan dan kewenangan yang dominan dan mendominasi di seluruh lini birokrasi.

Main stream akan menjangkit pada hegemoni, meninabobokan kesadaran dan tingkat kekritisan atas perkeliruan yang mjd political will maupun habitus dalam main stream.

Dalam birokrasi patrimonial, arus deras pendominasian begitu kuat sehingga apapun yang dikatakan ‘ndoro’ akan dibenarkan dan diperlakukan sebagai sesuatu kebenaran, dijadikan pedoman dan kesepakatan-kesepakatan diantara mereka secara bertingkat-tingkat untuk melaksanakan pekerjaannya.

Melawan main stream merupakan sesuatu yang ditabukan bahkan bisa dianggap sebagai penghianatan. Bagi yang melawan akan dikucilkan atau dikeroyok atau bahkan dimatikan hidup dan penghidupannya.

Dalam birokrasi yang dikembangkan system, agen dalam struktur yang didominasi kekuatan dari patron yang bertingkat tingkat.

Sistem-sistem pada tingkat manajemen dan operasionalnyapun akan diwarnai variasi-variasi dengan pendekatan-pendekatan personal dan saling bersaing untuk membangun kedekatan dengan para penentu (pengusaha/penguasa atau siapa saja yang bisa mengintervensi).

Keberhasilan tugas yang menjadi standarnya adalah tingkat loyalitas dan membuat senang atasannya, prestasi kerja dan kompetensi boleh dikatakan penuh dengan kepentingan-kepentingan yang ditunjukan pada sebatas seremonial maupun superviasial.

Kekuatan-kekuatan yang menjadi pilarnya dibangun sebagai kekuatan semu yaitu pendominasian pada posisi-posisi yang dianggap basah atau strategis.

Dikotomi jabatan basah dan kering menjadi kekuatan untuk sistem reward dan punismentnya.

Siapa yang dianggap loyal akan diberikan pada jabatan basah dan siapa yang dianggap membangkang akan dijatuhi pada jabatan yang kering. .(CDL-Jkt230915)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment