Kelompok JP Sandera Pemotong Kayu

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian mengatakan, pelaku penyanderaan terhadap dua tukang pemotong kayu di Skropro, Kabupaten Keerom, diduga dilakukan kelompok JP.

Dari laporan yang diterima kelompok JP, kedua Warga Negara Indonesia (WNI) itu ditawan di kampung Skoutiou, Provinsi Sandaun, Papua New Guinea (PNG).

“Kami masih terus memantau upaya pembebasan sandera yang dilakukan tentara PNG PNG Deference Force/PNG DF),” kata Siburian, Senin (14/9/2015).

Diakui, penyanderaan yang terjadi sejak 9 September lalu itu bersaman dengan penembakan terhadap warga sipil yang berprofesi sebagai tukang pemotong kayu (chainshow).

Para pencari kayu itu diserang kelompok JP, satu tertembak dan dua lainnya dibawa dan disandera.

Berbagai upaya pembebasan terus dilakukan, namun diminta kepada pemerintah dan tentara PNG akan mengutamakan keselamatan kedua sandera yakni Badar (30 th) dan Sudirman (28 th), kata Mayjen TNI Siburian.

Sementara itu korban penyerangan kelompok bersenjatara yakni Kuba, saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara.

Skoutiau, PNG, merupakan salah satu kampung yang berada diperbatasan RI-PNG dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar tiga jam dari kampung Skopro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom.(Ant/Kum)

Share
Leave a comment