Banjir Jepang, Ratusan Orang Terdampar

 Meluapnya Sungai Kinugawa menyebabkan beberapa warga terjebak banjir di Joso, utara Tokyo, Jepang.(Rts)

Meluapnya Sungai Kinugawa menyebabkan beberapa warga terjebak banjir di Joso, utara Tokyo, Jepang.(Rts)

TRANSINDONESIA.CO – Sungai kedua di Jepang utara yang dilanda badai telah meluap, mengakibatkan puluhan warga terdampar dan semakin memberikan tekanan kepada para pejabat SAR yang kini menangani akibat dari banjir terburuk di kawasan itu dalam beberapa dekade.

Sungai Shibui membanjiri sawah dan rumah-rumah Jumat (11/9/2015) pagi di sebagian besar pedesaan Osaki, sekitar 350 kilometer arah utara dari Tokyo. Para pejabat mengatakan sedikitnya 40 orang terdampar.

Regu SAR hari Jumat juga bergegas untuk menyelamatkan ratusan warga yang terdampar di Kota Joso, juga di utara Tokyo, di mana Sungai Kinugawa menjebol pembatas sehari sebelumnya, sehingga membuat orang-orang naik ke balkon dan atap rumah dan menunggu bantuan.

Sejumlah helikopter militer dan kapal menyelamatkan puluhan warga Kamis malam dari atap-atap rumah di Joso. Para pejabat mengatakan sedikitnya 25 orang hilang di sana.

Jepang telah mengalami hujan lebat minggu ini akibat dari Topan Etau, dengan curahhujan di beberapa daerah melebihi 60 sentimeter.

Sejauh ini, hanya satu orang dipastikan tewas dalam banjir itu: seorang wanita 63 tahun tewas setelah tersapu oleh tanah longsor di Kanuma, di utara Joso.

Secara keseluruhan, lebih dari 100.000 orang di Jepang timur laut telah diperintahkan meninggalkan rumah mereka karena badai itu.

Badan Metrologi Jepang telah mengunggah peringatan luas, mendesak orang-orang untuk bersiap menghadapi lebih banyak banjir dan tanah longsor.

Perdana Menteri Shinzo Abe hari Kamis berjanji akan fokus pada daerah-daerah yang terimbas paling berat dan “memprioritaskan keselamatan rakyat.”(Voa/Nov)

Share
Leave a comment