TRANSINDONESIA.CO – Dengn berolahraga tidak hanya menurunkan berat badan, tetapi bisa meningkatkan ovulasi wanita yang memiliki sindrom polikistik ovarium (Polycystic Ovary Syndrome – PCOS), atau gangguan hormon umum yang sering menyebabkan infertilitas, sebuah penelitian baru mengatakan.
“Studi mengonfirmasi apa yang kita telah lama diduga, bahwa olahraga dan diet yang sehat dapat meningkatkan kesuburan pada wanita yang mengidap PCOS,” kata salah satu penulis studi, Richard Legro, seorang profesor di Penn State College of Medicine di Pennsylvania.
Sindrom ovarium polikistik adalah penyebab paling umum dari ketidaksuburan perempuan. Kondisi ini terjadi ketika tubuh wanita memproduksi testosteron dan androgen, hormon seks yang terkait dengan karakter laki-laki, sedikit lebih tinggi dari jumlah normal.
Ketidakseimbangan hormon yang dihasilkan dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur atau tidak menstruasi, berat badan, jerawat, kelebihan rambut di wajah dan tubuh, atau rambut menipis pada kulit kepala.
Wanita dengan PCOS bisa mengonsumsi pil KB untuk mengatur siklus menstruasi dan mengurangi tingkat androgen dalam tubuh, karena penelitian terakhir menunjukkan bahwa penanganan awal dengan konsumsi pil KB jangka pendek dapat meningkatkan kemungkinan kehamilan pada wanita dengan PCOS.
Para peneliti baru-baru ini menemukan bahwa wanita yang memodifikasi gaya hidup mereka (seperti dengan rajin olahraga) dan mengonsumsi pil KB lebih mungkin untuk mengalami ovulasi dibandingkan perempuan yang dianjurkan untuk hanya mengonsumsi pil KB.
“Penelitian ini menunjukkan penurunan berat badan prakonsepsi dan olahraga meningkatkan kesehatan reproduksi dan metabolisme perempuan,” kata Legro, seperti dikutip dari Zeenews, Selasa (29/9/2015). Studi ini dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism.(Nov)