Kriminalitas di Wilayah Polda Metro Meningkat

        Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Standard ekonomi yang kian menurun dan kini semakin melemah mempengaruhi kehidupan masyarakat ibukota Jakarta dan sekitarnya. Empat bulan terakhir, beriringan dengan fluktuatifnya angka kriminalitas di Jakarta terjadi peninkatkan angka kriminal yakni, pencurian, perampokan, dan peredaran nakoba mengalami kenaikan.

Polda Metro Jaya mencatat, pada kasus Pencurian Berat sejak bulan Mei hingga bulan Agustus mengalami pergerakan yang naik turun. Pada bulan Mei terdapat 253 kasus pencurian dengan pemberatan. Sedangkan pada bulan Juni meningkat hingga 257 kasus.

Namun, dibulan Juli angka pencurian dengan pemberatan menurun, hanya ada 220 kasus yang dilaporkan. Sedangkan pada Agustus, ada 293 kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di seluruh DKI Jakarta.

Untuk kasus pencurian dengan pemberatan ini lebih banyak terjadi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Pada bulan Mei saja tercatat, ada 34 kasus pencurian dengan pemberatan terjadi di Jakarta Pusat. Sedangkan pada bulan Juni kasus pencurian dengan pemberatan banyak terjadi di Jakarta Selatan, tercatat 46 kasus.

Pada bulan Juli, Jakarta timur juga menjadi wilayah yang paling banyak terjadi pencurian dengan pemberatan tercatat ada 28 kasus. Sedangkan di bulan Agustus, pencurian dengan pemberatan kembali banyak terjadi di Jakarta Pusat dengan 43 kasus.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krisna Murti mengakui hal ini. Ia mengatakan, memang ada kenaikan angka kriminal khususnya pada pencurian dengan pemberatan.

“Memang ada kenaikan. Bulan september ini saja saya sedang menangani kasus 20 lebih. Hanya di Polda Metro Jaya,” kata Krishna, Selasa (29/9/2015).

Selain pencurian dengan pemberatan, di DKI Jakarta juga banyak terjadi kasus Pencurian Kendraan Bermotor atau Ranmor. Dari bulan Mei hingga Agustus Polda Metro Jaya mencatat adanya kenaikan pencurian motor khususnya roda dua yang mengalami kenaikan.

Pada Mei terdapat 154 kasus pencurian motor roda dua. Sedangkan bulan Juni terdapat 165 kasus. Sedangkan bulan Juli ada penurunan dibanding Juni sebanyak 157 kasus. Namun, dibulan Agustus kasus pencurian motor roda dua mengalami kenaikan sebesar 189 kasus.

Tak hanya roda dua, pencurian juga menyasar pada kendaraan roda empat. Ada 56 kasus yang terjadi pada bulan Mei. Sedangkan dibulan Juni terdapat 75 kasus. Sedangkan bulan Juli mengalami penurunan sebanyak 49 kasus. Namun, di Agustus kemarin pencurian mobil kembali marak terjadi, tercatat ada 54 kasus pencurian mobil.(Rol/Min)

Share