TRANSINDONESIA.CO – Raja Arab Saudi, Salman, memerintahkan peninjauan kembali keseluruhan prosedur pelaksanaan ibadah haji menyusul tragedi Mina pada Kamis (24/9/2015).
Dikutip dari Saudi Gazette, Jumat (25/9), Salman juga memerintahkan pihak berwenang untuk melakukan investigasi guna mengetahui apa penyebab insiden yang saat ini sudah menewaskan 717 orang–termasuk tiga jemaah haji asal Indonesia–dan melukai sekitar 800 lainnya.
Raja Salman memberikan perintah tersebut saat berpidato pada pertemuan dengan para pangeran, menteri, dan pejabat pemerintahan serta militer, termasuk pemimpin agama Mufti Besar Abdul Aziz Al-Asheikh, yang mengunjungi Salman dalam rangka Idul Adha di Istana Mina pada Kamis.
Dalam pidatonya, Salman mengucapkan salam kepada warga Saudi dan jemaah haji. Ia juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya para jemaah haji, serta mendoakan agar mereka yang terluka pulih dengan cepat.
“Kami sudah menginstruksikan badan terkait untuk meningkatkan standar organisasi dan manajemen pergerakan jemaah haji. Kami akan bekerja, insya Allah, untuk mengatasi tantangan dan kesulitan sehingga para jemaah bisa melaksanakan ritual mereka dengan mudah dan nyaman,” ujar Salman.
Salman juga memerintahkan untuk menyelidiki apakah badan yang berwenang terhadap penyelenggaraan haji sudah melaksanakan tanggung jawab sesuai dengan tugas mereka.
“Apapun temuan investigasi, kami tidak akan menghentikan proses peningkatan mekanisme dan fungsi selama musim haji. Tanggung jawab dan kewajiban kami dalam melayani tamu Tuhan sangat besar dan kami menganggapnya sebagai sebuah kehormatan,” kata Salman.(Cnn/Fen)