TRANSINDONESIA.CO – Pendekar hukum Indonesia, yang juga pengacara senior Adnan Buyung Nasution menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Selatan, Rabu (23/9/2015), pukul 10.14.
Adnan Buyung Nasution atau Adnan Bahrum Nasution lahir di Jakarta pada 20 Juli 1934.
Sejak muda, ia merupakan aktivis dan salah satu organisasi yang didirikannya adalah Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Pada 2007-2009 dalam pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Adnan Buyung menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Adnan Buyung mengenyam pendidikan di SMA Negeri 1 Jakarta dan kemudian melanjutkan ke Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB). Tak hanya itu, ia juga mengenyam pendidikan di bidang hukum di Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI). Pendidikan di bidang hukum ia lanjutkan di Universitas Melbourne Australia dan Universitas Utrecht Belanda.
Selama kiprahnya di bidang hukum di Indonesia, Adnan Buyung menjadi jaksa dan Kepala Humas di Kejaksaan Agung pada 1957-1968. Ia juga menjadi Ketua Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI) pada 1966.
Ia juga pernah menjadi anggota DPRS/MPRS pada 1966-1968. Ia menjadi advokat dan konsultan hukum di Adnan Buyung & Associates dari 1969 hingga sekarang. Ia mendirikan LBH dan menjadi pengurus di sana pada 1970-1986.
Sedangkan menjadi Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) pada 1981-1983. Dia pernah ditunjuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hukum pada 2007-2009.
Kini Bang Buyung telah meninggalkan jita semua, jasanya tetap dikenang oleh bangsa ini.(Yan)