TRANSINDONESIA.CO – DPRD Kabupaten Pelalawan, Riau, tampaknya lebih mementingkan diri sendiri atau kelompoknya daripada kepentingan masyarakat banyak yang membuat kejengkelan masyarakat Pelalawan kecewa akibat rencana pembelian mobil super mewah untuk pimpinan DPRD Pelalawan seharga Rp4 miliar oleh Sekretaris Dewan DPRD setempat.
Kekecewaan masyarakat Pelalawan atas pengadaan mobil mewah itu atas diputuskannya tersebut yang mana sebelumnya masyarakat telah mengajukan mobil ambulance untuk kebutuhkan masyarakat.
Kenyataannya mobil ambulance yang dibutuhkan masyarkat ditolak DPRD dengan alasan tidak adanya anggaran, sedangkan untuk mobil mewah justru berlangsung mulus.
Pengadaan mobil mewah itu telah masuk dalam proses lelang yang dalam waktu dekat akan terealisasi.
“Jauh hari kami sudah jauh mengajukan permohonan permintaan mobil ambulance kepada DPRD Pelalawan, justru kabar yang kami terima pengaaan ambulance tidak disahkan karena anggaran APBD maupun APBD-P Pelalawan tidak mencukupi,” kata Ketua Tagana Kecamatan Pangkalan Kuras, H Zulkifli kepada media, Senin (21/9/2015).
Dikatakannya, dengan disahkanya mobil mewah miliaran rupiah betul-betul membuat kami kecewa dan tidak diperhatikan oleh wakil rakyat.
Padahal kata Zulkifli, mobil ambulance itu bukan untuk bergaya atau berlagak tapi untuk kepentingan umum dan saat ini mnejadi kebutuhan warga.
Dimana selama ini bila terjadi bencana atau keperluan masyarakat untuk menolong korban hanya menggunakan mobil pick up atau mobil yang tidak layak untuk pertolongan kemanusiaan.
“Padahal, mobil ambulance yang diharapjkan masyarakat untuk kemanusiaan seperti bila terjadi bencana dan lainnya bisa menjadi alat transportasi yang layak,” katanya.
Sebaliknya, harapan masyarakat berbalik justru pengadaan mobil mewah untuk pimpinan DPRD yang lebih dipentingkan.
Sementara, Ketua DPRD Pelalawan Nasaruddin, saat di konfirmasi sama sekali tidka dapat dihubungi melalui telpom selulernya.(Sbr)