TRANSINDONESIA.CO – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung tidak segan-segan akan memecat prajurit TNI AD yang terlibat dalam dunia narkoba, baik sebagai pengguna apalagi menjadi pengedar atau bandar.
“Perintah Kepala Staf Angkatan Darat, dan apabila ditemukan anggota TNI AD yang terlibat dalam bisnis narkoba tersebut, akan dikeluarkan dari rumah dinas dalam waktu 1 x 24 jam,” katanya di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Jumat (18/9/2015).
Hal tersebut dikatakan Pangdam I/BB dalam pengarahannya dihadapan prajurit Korem 033/WP, Kodim 0315/Bintan dan anggota Kipan-E Yonif Raider 134/TS.
Pangdam mengatakan, para pimpinan tidak akan segan-segan mengeluarkan rekomendasi pemecatan bagi yang terbukti terlibat dalam kasus narkoba tersebut.
Untuk masalah pendaftaran Secata, Secaba maupun Akmil, menurut dia, tidak akan memberikan bantuan bagi anggota TNI AD yang ingin berusaha menyogok dengan duit agar anaknya bisa diluluskan.
“Justru, akan mencoret nama anaknya tersebut dari peserta calon,” kata Mayjen TNI Lodewyk.
Dia memberikan motivasi kepada para orang tua agar dapat membina sejak dini putra dan putrinya yang akan mendaftar diri menjadi prajurit TNI AD, baik secara fisik, kesehatan dan psikologi.
Selain itu, untuk Kompi senapan E Yonif Raider 134/TS agar mempersiapkan diri menjadi Kompi yang diutus dalam lomba ton tangkas antarsatuan.
Kesejahteraan prajurit batalyon khususnya yang sudah berkualifikasi Raider adalah tetap berlatih dengan penuh semangat, sehingga mampu meraih prestasi yang membanggakan.
Untuk masalah Pilkada, TNI AD tetap teguh memegang netralitas TNI. “Jangan ada sekali-kali yang terlibat dalam politik, dan tetap menjaga kekompakan antara sesama TNI dan Polri, serta berbuat baik dengan masyarakat,” kata jenderal bintang dua itu.
Pangdam menyampaikan kepada seluruh prajurit Yonif Raider 134/TS.Bahwa batalyon ini merupakan batalyon “elite”, maka seluruh prajurit harus bisa menjadi prajurit profesional sesuai dengan moto, cepat, senyap, tepat.
“Kunci untuk mencapai professional adalah disiplin.Jauhi narkoba karena dampaknya sangat buruk bagi diri sendri dan keluarga,” kata mantan Pangdiv 1-Kostrad.
Hadir dalam kegiatan tersebut Danrem 033/WP Brigjen TNI Madsuni, Asops Kasdam I/BB Kolonel Inf Heri Rahardjanto dan Ketua PD I/BB Ny. Mathilda L. Pusung.(Ant/Bes)