Polisi Tembak Perampok Nasabah Bank

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Dua tersangka perampokan nasabah bank ditembak betisnya oleh petugas Reskrim Polsek Jati Asih, saat diminta menunjukkan tempat persembunyian rekannya, Jumat (11/9/2015) dinihari tadi.

“Kedua pelaku berusaha kabur, saat dikawal anggota reskrim,” ujar Kapolsek Jati Asih, Kompol Aslan Sulastomo, Jumat.

Tersangka Rudi Septa dan Eko, ditembak pada betisnya di daerah Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Sebelumnya pada Kamis (10/9/2015) siang polisi menangkap dua pelaku perampokan spesialis nasabah bank tersebut.

Keduanya ditangkap usai merampas tas berisi uang milik Tufa Zidhu Marunduri, 53 tahun, di Jalan Raya Komsen Jati Asih RT 03/04, Kelurahan Jati Asih, Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi, pada Kamis kemarin.

Tufa Zidhu Marunduri yang merupakan pengusaha kayu itu, usai menyetorkan uang ke satu bank di kawasan Komsen, Jati Asih, dibuntuti dua sepeda motor langsung memepet korban hingga terjatuh. Mendapati perlawanan dari korban, salah seorang pelaku mengeluarkan cutter dan melukai tangan korban.

“Korban mengalami luka sobek di lengan kiri sepanjang 20 sentimeter, kemarin sudah kita operasi,” kata Aslan.

Dikatakan Aslan, laporan tersebut langsung ditindaklanjuti. Kurang dari beberapa jam kedua pelaku diciduk, sementara kedua rekan lainnya masih dalam pengejaran.

“‎Pelaku terpaksa dilumpukan betis kirinya dengan timah panas saat dilakukan pengembangan untuk memburu dua tersangka lainnya, pelaku berusaha melarikan diri saat pengawalan anggota,” katanya.

Menurut Aslan, komplotan ini tak segan-segan melukai korbannya. Bahkan dalam kurun waktu 20 hari terakhir sudah ada 8 pengaduan dari masyarakat.

“Saat kita dalami keduanya mengakui kalau aksi perampokan di wilayah Jatiasih dilakukan oleh komplotannya,tak hanya spesialis nasabah bank, mereka juga melakukan aksi jambret, hingga modus kempes ban, dan pecah kaca,” paparnya.

Hingga kini polisi masih memburu kedua rekan pelaku. Mereka yang kabur diketahui bertugas mengintai korban, sementara Rudi dan Septa sebagai eksekutor. “Ini masih kita dalami lebih lanjut ya,” tandasnya.(Min)

Share