TRANSINDONESIA.CO – Presiden Guatemala Otto Pérez Molina telah mengundurkan diri karena terlibat kasus korupsi.
Seorang juru bicara Presiden Guatemala mengatakan hari Kamis (3/9/2015) bahwa Presiden Otto Pérez Molina, yang telah memegang kekuasaan sejak tahun 2012, mengundurkan diri pada tengah malam, setelah hakim mengeluarkan perintah agar dia ditahan untuk diselidiki.
Sebelumnya, para anggota parlemen Guatemala telah melucuti hak imunitas (kekebalan terhadap hukum) Presiden Pérez Molina pada hari Selasa (1/9/2015).
Dia dituduh melakukan penipuan bea cukai yang dikenal sebagai “The Line.” Skandal ini telah mengakibatkan pengunduran diri enam menteri kabinet dan mantan wakil presidennya.
Pérez Molina mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah dan akan bekerja sama dalam penyelidikan.
Wakil Presiden yang sekarang Alejandro Maldonado diduga untuk memegang jabatan Presiden. Pemilu Guatemala hari Minggu akan memilih presiden baru, yang akan memegang jabatan dalam tahun 2016.
Kontroversi telah menimbulkan demonstrasi di jalan selama berbulan-bulan, dan pengunjuk rasa menuntut agar pemilihan umum hari Minggu itu ditunda.(Voa/Fen)