TRANSINDONESIA.CO – Empat Kabupaten dan Kota di Riau saat ini diselimuti kabut asap tebal dengan jarak pandang berkisar antara 400 meter hingga 800 meter pada Rabu (2/9/2015) pagi.
“Pelalawan merupakan daerah dengan jarak pandang terburuk, yakni 400 meter, selanjutnya Pekanbaru 500 meter, Dumai 700 meter dan Rengat Indragiri Hulu 800 meter,” kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru, Rabu (2/9/2015).
Ia menjelaskan berdasarkan pencitraan satelit Terra dan Aqua pada Rabu pukul 07.00 WIB, terdapat 134 titik panas yang tersebar di 11 kabupaten dan kota se Riau.
Dari 134 titik panas, 98 diantaranya dipastikan merupakan titik api dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen.
Pelalawan merupakan penyumbang titik api terbanyak dengan 36 titik api, selanjutnya Indragiri Hilir dengan 24 titik api, Indragiri Hulu 16 titik api, Kampar dan Kuantan Singingi masing-masing sembilan titik api.
Selanjutnya Rokan Hulu dan Siak masing-masing terdapat tiga titik api, Bengkalis dua titik api dan Meranti satu titik api.
Kabut asap tebal sejatinya telah menyelimuti Riau sejak Agustus lalu. Kepala BPBD Riau Edwar Sanger kepada Antara menjelaskan bahwa asap yang menyelimuti Riau selain merupakan asap akibat kebakaran hutan dan lahan di daerah tersebut juga merupakan kiriman dari Jambi dan Sumatera Selatan.
Akibatnya kondisi asap terus menurun seiring dengan meningkatnya jumlah titik api di Riau. Di Pekanbaru sendiri, pada Rabu pagi dikabarkan terdapat sejumlah penerbangan yang mengalami keterlambatan keberangkatan.
Kepala Angkasa Pura II Bandar Udara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru Dani Indra menjelaskan pada pukul 07.45 WIB terdapat empat penerbangan mengalami keterlambatan. Keempat penerbangan tersebut adalah Lion Air, Garuda Indonesia dan Citilink rute Jakarta-Pekanbaru serta Air Asia rute Bandung-Pekanbaru.(Ant/Ful)