Oknum Polisi Pamer Emas Batang di FB

Gedung Samsat Polda Metro Jaya.(Yan)
Gedung Samsat Polda Metro Jaya.(Yan)

TRANSINDONESIA.CO – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian tengah giat-giatnya melakukan upaya pemberantasan korupsi di internal, dengan meminta seluruh anggota polisi dari perwira pertama sampai perwira tinggi membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Sayangnya, masih terdapat anggota yang pamer harta kekayaannya di media sosial Facebook (fb).

Tak tanggung-tanggung yang dipamerkan sang oknum yang mengaku anggota polisi dengan pangkat inspektur itu, adalah emas batang yang ditaruh di almarinya dan dibukanya oleh oknum berinisial KB, dengan status “Hasil Keringat”.

Perbuatan oknum anggota itu tidak mencerminkan dengan apa yang diinginkan Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian, melakukan sosialisasi LHKPN kepada anak buahnya dengan mengundang KPK di Mapolda Jaya.

Ketika dikonfirmasikan kepada Kabid Humas Polda Mertro Jaya, Kombes Pol. Muhammad Iqbal langsung bereaksi dan menyatakan, akan melakukan cek ricek dahulu melalui Facebook.

“Kita akan ricek dulu dalam akun FB milik KB tersebut, apakah itu hanya sesnsasi atau memang ada pelanggaran etik. Nanti bidang pengawasan akan melakukan tindakan nantinya,” kata mantan Kapolres Metro Jakarta Utara itu.

Bicara fakta, kasus oknum KB muncul karena dikabarkan bahwa dia adalah salah satu anggota dari belasan lainnya yang diciduk oleh Propam Mabes Polri berkaitan dengan kasus pungli yang terjadi dilingkungan SIM Polresta Bekasi. Kasus ini mencuat karena adanya informasi yang didapat dari sumber-sumber yang biasa melakukan ‘aktivitasnya’ dilingkungan Polresta.

Belakangan baru dibenarkan oleh M. Iqbal. Menurutnya bersih-bersih tidak hanya dilakukan di Polresta Bekasi, tapi diseluruh Polres-Polres lainnya. Tujuan utamanya untuk melakukan pembinaan. Dalam melakukan pembinaan, semua anggota yang menyalahi prosedur diamankan, baik itu dilingkungan SIM, maupun STNK di bawah Komando Kompol. Ojo.

“Polri terus melakukan pembinaan internal secara periodik. Manakala ada info baik itu datang dari masyarakat, bidang pengawasan Polri akan melakukan pengecekan jika info itu benar pasti akan menindak anggota yang bersangkutan. Memang ada penindakan terhadap anggota di Bekasi tapi itu hal biasa sebagai komitmen Polri bebenah diri,” tuturnya kemaren.

Komintmen Polri akan melakukan pembenahan diri terus dilakukan secara tertutup dan terbuka. Untuk itu peran masyarakat sangat penting dalam menegakkan reformasi mental Polri. Kini keluhan masyarakat kembali mencuat masalah pelayanan di STNK yang semakin semrawut.(Yan)

Share
Leave a comment