KVW Polri Berharap Polantas Tegas

Asu pelaku pembacokan terhadap anggota Polantas Polda Metro Jaya
Asu pelaku pembacokan terhadap anggota Polantas Polda Metro Jaya

TRANSINDONESIA.CO – Komunitas Veteran Wartawan (KVW) Polri mendesak Polri memberantasan kejahatan jalanan yang menyebabkan masyarakat menjadi korban, bahkan pelaku kejahatan tidak segan-segan melukai anggota Polri yang sedang bertugas.

Hal itu disampaikan Koordinator Komunitas Veteran Wartawan (KVW) Polri, Djoko Waluyo pada diskusi Komunitas Veteran Wartawan di Jakarta, Minggu (9/8/2015).

KVW kata Djoko menyampaikan keprihatinannya terhadap kasus penganiayaan terhadap anggota Polantas polda Metro Jaya, Aiptu Denny Mahiue yang dibacok pengendara motor karena ditegur melawan arus di Jalan Manggarai Utara 2 dekat Terowong Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.

Karena itu, KWV berharap, jajaran Polri khususnya Direktorat Lalulintas terus memberikan pelayanan pada masyarakat tanpa mundur selangkah atas terjadinya peristiwa tersebut. Justru sebaliknya, belajar dari kasus ini Polantas lebih tegas menegakkan aturan khususnya pengendara motor dan mobil yang “semau gue’ di jalan raya.

“Kepedulian masyarakat soal keselamatan di jalan merupakan tanggung jawab semua, maka tak ada salahnya kita mendorong seiring dengan polisi untuk menegakkan disilin di jalan raya, dan masyarakat saling bahu membahu untuk menciptakan kondisi tersebut,” kata Djoko yang mantan wartawan senior pada media cetak harian nasional.

Untuk itu, KVW PMJ berharap pelaku pembacokan Surobin alias Asu, karyawan toko di Tanah Abang, melukai Aiptu Denny menggunakan golok tukang kelapa untuk ditindak dengan hukuman yang setimpal agar menyadari akan perbuatannya.

“Polisi itu menegur pelaku untuk menyelamatkan dirinya dan orang lain, kok dibacok sudah keterlaluan itu,” ujarnya.

Selain Aiptu Denny, dua warga M. Farid Noval,30, dan Rohal Sumasak,21, yang melerai kebrutalan pelaku Asu juga kena bacok. Kedua warga masyarakat tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit karena terluka.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polsek Tebet, Aiptu Reky Tansil, mengungkapkan, pelaku tiba- tiba membacok karena tidak terima dihentikan korban.

“Modus pembacokan karena pelaku naik motor melawan arus, diberhentikan tidak terima langsung main bacok,” katanya.(Dam

Share
Leave a comment