Kota Pekanbaru Masih Diselimuti Kabut

Kabut asap di Pekanbaru, Riau.(dok)
Kabut asap di Pekanbaru, Riau.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Kabut asap tebal kebakaran lahan dan hutan yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, membuat jarak pandang menurun drastis tingga menyisakan sekitar 500 meter pada Selasa (25/8/2015).

Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru pada Selasa pagi pukul 07.00 WIB menunjukan beberapa daerah, termasuk Kota Pekanbaru, diselimuti asap tebal karena kondisi udara terpolusi asap bercampur embun.

Selain Pekanbaru, Pelalawan juga merupakan daerah lainnya yang mengalami bencana kabut asap tebal dengan jarak pandang yang juga sejauh 500 meter.

Selanjutnya kota lain seperti di Dumai dan Rengat (Indragiri Hulu) juga diselimuti kabut asap, namun tercatat jarak pandang masih lebih baik, yakni berkisar dua hingga tiga Kilometer.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edward Sanger, menyatakan asap pekat yang menyelimuti Pekanbaru dan sejumlah daerah, kemungkinan besar adalah hasil kiriman dari kebakaran di provinsi tetangga.

“Untuk Riau hanya dua titik api. Kabut asap ini adalah kiriman asal Jambi dan Sumatera Selatan mengingat arah angin bergerak dari Selatan ke Utara,” kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger kepada Antara di Pekanbaru.

Sementara itu, ia menjelaskan untuk kedua wilayah tersebut yakni Jambi dan Sumsel masing-masing terdeteksi sebanyak 33 dan 36 titik panas.

Hingga berita ini diturunkan kabut asap tebal masih menyelimuti Pekanbaru. Akibatnya sebagian besar kendaraan harus ekstra waspada saat melintasi jalanan.

Sementara itu, tampak sejumlah sekolah di kawasan Panam Pekanbaru masih melangsungkan kegiatan belajar dan mengajar seperti biasanya.

Sementara itu BMKG memastikan dua titik api di Riau berada di Kampar dan Pekanbaru. Jumlah tersebut jauh berkurang dibandingkan sehari sebelumnya dimana sejumlah daerah di Riau mengalami kebakaran dengan 15 titik api yang terdeteksi.(Ant/Ful)

Share