Instant: Produk Terburu-Buru?

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Instant merupakan produk premature yang terburu-buru dan mengabaikan proses. Tatkala pada kehidupan sosial yang instant akan berdampak pada potensi-potensi kerapuhan bahkan konflik karena menghasilkan system-sistem diskriminatif dan tidak fair.

Proses-proses instan biasanya akan mengambil jalan pintas dan mengabaikan proses maupun prosedure, yang berdampak membuka peluang terjadinya bargaining maupun win win solution.

Bagi yang berproses secara prosedural tatkala terpangkas atau diganjal oleh produk-produk instan awalnya akan memprotes, namun tatkala melihat situasi yang membuatnya kecil dan takberdaya maka sikap permisive, apatis menjadi pilihan terbaiknya.

Instant tidak mungkin sendirian tanpa dukungan power dari luar. Instant dalam konteks ini adalah produk-produk inkonsistensi dan melanggar prosedur dan menimbulkan kecemburuan sosial.

Instant sebagai jalan pintas mungkin masih bisa dimaklumi tatkala masih memperhatikan prinsip-prinsip yang merupakan refleksi dari standar profesional dan untuk memodernisasi.

Namun, tatkala instant sebaga produk hubungan-hubungan personal maka KKN hasilnya, karena akan ditentukan dan ditargetkan dalam ukuran-ukuran material dan semakin lama akan menjadi hal yang dianggap wajar karena sudah umum dilakukan. Instant bukan sesuatu yang memalukan malah sebagai sesuatu yang membaggakan.(CDL-Jkt150715)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share