
TRANSINDONESIA.CO – Hidup adalah anugerah dan indah, kadang kala apa yang indah dan apa yang menjadi anugerah diabaikan begitu saja. Dibiarkan berlalu tanpa makna, tanpa kesan.
Dalam hidup manusia dapat mempelajari logika, etika dan estetika. Logika membuat manusia berpikir scr rasional, sistematis, visioner dan mampu mempersiapkan dan menemukan hal-hal baru untuk kehidupan.
Etika diperlukan mausia untuk menata moralitas dalam mewujudkan dan memelihara keteraturan social atau menangani masalah-masalah moral yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan.
Estetika merupakan suatu refleksi atas kehidupan manusia dalam berbagai karya seni yang menjadikan hidup semakin dinamis dan bisa dinikmati dalam memanusiakan manusia.
Estetika atau seni bukan sebatas yang indah, rapih, tertata melainkan kedalaman penghayatan dan perefleksian atas hidup dan kehidupan sebagai bentuk peradaban manusia dalam mencari dan menemukan jatidiri.
Memang banyak karya seni terutama pada seni kontemporer yang bukan semata-mata memindahkan benda yang ditiru dalam bentuk atau karya ciptaanya.
Seni wujud ungkapan jiwa sebagai refleksi atas penghayatan hidup dan kehidupan, juga merupakan suatu bentuk kepekaan dan kepedulian kepada hidup dan kehidupan yang dijalani.
Pemahaman seni memang bertingkat-tingkat, seni merupakan kepekaan dan kemampuan untuk menyentuh dan menggetarkan jiwa atau hati manusia.
Menikmati seni adalah suatu kemampuan yang dipelajari dalam estetika. Mengapresiasi senipun suatu keunggulan tersendiri bagi manusia untuk dapat memahami apa yang dilakukan atau atas apa yang ada dalam kehidupan sehari-hari pada diri maupun lingkungan.(CDL-Jkt030715)
Penulis: Chryshnanda Dwilaksana