TRANSINDONESIA.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan mengoordinasikan usulan pemindahan Pangkalan Udara Soewondo dari Kota Medan dengan alasan faktor keamanan mengingat sudah beberapa kali terjadi musibah pesawat jatuh.
“Pemprov Sumut, Pemkot Medan dan pihak TNI Angkatan Udara sudah membicarakan kemungkinan pemindahan Lanud Suwondo yang berlokasi di bekas Bandara Polonia Medan ke lokasi yang aman. Tetapi tentunya perlu koordinasi terus,” kata Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho di Medan, kemaren.
Adanya pemikiran pemindahan itu mengingat sudah beberapa kali terjadi kecelakaan penerbangan yang juga menimbulkan korban warga pemukiman yang ada di sekitar bandara.
Sebelum kecelakaan Hercules C-130 dengan mengambil korban 122 penumpang pesawat dan puluhan lain warga serta meruntuhkan dan menghanguskan beberapa bangunan dan kendaraan, juga ada musibah lainnya.
Pada September 2005 terjadi musibah jatuhnya pesawat Mandala. Dalam musibah itu, sejumlah pejabat Pemprov Sumut, termasuk Gubernur Sumut T Rizal Nurdin dan mantan Gubernur Raja Inal Siregar ikut meninggal.
“Jadi untuk mengantisipasi musibah lainnya, memang perlu dipikirkan dan dipertimbangkan untuk pemindahan lokasi bandara untuk angkatan udara itu dari Kota Medan,” katanya.
Kalau koordinasi sudah semakin bagus dengan berbagai argumentasi, kata dia, maka Pemprov Sumut dan Pemkot Medan akan mengusulkan relokasi itu kepada Panglima TNI.
Beri Santunan Menjawab pertanyaan apakah Pemprov Sumut akan memberikan santunan kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Hercules yang jatuh di kawasan Jalan Letjen Jamin Ginting itu, menurut Gubernur sudah dipertimbangkan.
Santunan bagi keluarga korban tersebut bisa diambil dari Pos Dana Tidak Terduga pada APBD Pemprov Sumut tahun 2015.
“Sudah ada pembicaraan dengan Sekda soal santunan itu. Memang anggaran APBD Sumut untuk kasus atau musibah seperti itu belum ada, namun ada Pos Dana Tidak Terduga yang mungkin bisa digunakan,” kata Gubernur.
Santunan merupakan tanda empati Pemprov Sumut kepada keluarga korban.
Untuk memberi dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan dan tanda duka cita, Gatot berharap seluruh masyarakat terus mendoakan para korban dan melaksanakan shalat gaib.(ant/dri)