Tempat Ibadah Tarekat Naqsabandiyah Jaga Ketat Polisi

Aparat Kepolisian berjaga.(dok)
Aparat Kepolisian berjaga.(dok)

TRANSINDOENSIA.CO – Polisi melakukan penjagaan tempat ibadah Tarekat Naqsabandiyah di Desa Mekar Laras, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut) usai diserang warga.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan, saat ini situasi sudah aman terkendali dan sudah kondusif. Para jamaah Naqsabandiyah sudah meninggalkan tempat ibadahnya termasuk masyarakat sudah meninggakan lokasi. Sedangkan tempat ibadah itu saat ini dijaga ketat oleh petugas kepolisian.

“Walau demikian tempat ibadah jamaah Naqsabandiyah sesuai keinginan masyarakat dipasang police line dan dijaga polisi. Kami turunkan 15 anggota polres dan polsek, 10 anggota Koramil dan 10 anggota Pol PP menjaga standby di lokasi,” jelas Helfi.

Menurut Helfi, ajaran tarekat Naqsabandiyah yang dipimpin Ustadz Ifsan Tarmizi Juhdi dari Propinsi Bengkulu pernah difatwakan sesat oleh MUI Kabupaten Batubara.

“Para jamaah telah meninggalkan lokasi dan kembali ke rumahnya masing-masing. Pihak kepolisian Polres Batu Bara akan mengundang pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan di Polres Batu Bara pada hari Kamis tanggal 4 Juli 2015,” pungkas Helfi

Sebelumnya, jamaah Naqsabandiyah diserang ratusan warga di Desa Mekar Laras, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut).

Informasi yang dihimpun, Selasa (2/6/2015) penyerangan itu terjadi lantaran warga menilai aliran Naqsabandiyah adalah sesat. Warga pun sempat melempar batu ke tempat ibadah itu dan merusaknya.(okz/sur)

Share
Leave a comment