Rachmawati Sebut Megawati – Jokowi Tak Serius Perjuangkan Gagasan Proklamator

Rachmawati Soekarnoputri
Rachmawati Soekarnoputri

TRANSINDONESIA.CO – Tampaknya putri ketiga Presiden Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri belum memiliki jalan atau visi yang menyatukan dengan kakaknya, Megawati Soekarnoputri yang disebutnya tidak serius memperjuangkan gagasan sang Proklamator.

Pasalnya, selama menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia, Megawati tidak mencabut Tap MPR Nomor 33 Tahun 1967 yang mencabut hak politik Soekarno.

“Dia selalu membawa embel-embel Soekarno, tapi apa yang dia lakukan? Tap MPR saja tidak dia cabut,” tegas Rachmawati di kediamannya di Jalan Jatipadang Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Selain itu, kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang merugikan negara hingga Rp600 triliun, sampai kini juga tak tersentuh. Terlebih pada suami Megawati, Taufiq Kiemas menjadi ketua MPR, justru malah mendegradasi Pancasila menjadi empat pilar kenegaraan.

“Memproklamirkan dasar negara empat pilar, padahal tidak ada satu katapun yang menggaris bawahi Pancasila pilar negara, tapi dasar, filosofi negara,” imbuhnya.

Trans Global

Selanjutnya, selama memimpin, Megawati dianggap sebagai sosok yang berdosa lantaran mengamandemen UUD 1945 sebanyak empat kali.

“Orde baru saja tidak pernah amandemen konstitusi,” sambungnya.

Rachmawati juga pesimis, pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) mampu membawa perubahan yang lebih baik. Sebaliknya, ia menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai petugas partai dan memiliki kebijakan yang tidak sejalan dengan Pancasila.

“Semua kebijakan Jokowi diametral (terpisah) dengan Soekarno. Nawacita bisa dilakukan dengan konstitusi? Itu liberal, tabrakan. Dia sekarang saja ngutang lagi,” ujarnya.

Adapun gaya blusukan Jokowi, kata Rachmawati, hanyalah pencitraan. Ia pun menantang Megawati untuk beradu argumen terkait pemikiran Soekarno.

“Itu pencitraan doang, saya dari awal waktu Pilpres sudah bilang Jokowi proxy kapitalis, Mega kalau bahas pemikiran sama saya, ayo!,” tandas Rachmawati.(okz/dod)

Share