TRANSINDONESIA.CO – Gara-gara anak-anak main petasan, satu rumah yang dihuni 10 kepala keluarga (KK) lebih yang terletak di Kelurahan Kampung Jawa Dalam, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat ludes dilalap sijago merah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran Dedi Henidal mengatakan, penyebab kebakaran ini akibat anak-anak sebelumnya bermain mercon atau petasan.
“Mercon yang mereka mainkan naik ke atas rumah, kemudian mengeluarkan percikan api. Karena rumah dari kayu, api cepat menyambar rumah ini,” ujar Dedi.
Saat kejadian itu ada beberapa keluarga yang tinggal di rumah ini, mereka langsung berhamburan keluar rumah karena api cepat membesar.
“Akibat kebakaran ini korban mengalami kerugian sekitar Rp400 juta dan tidak ada korban jiwa, sementara ada enam unit dikerahkan untuk memadamkan api,” katanya.
Soal kepemilikan rumah ini dulunya milik Dinas Pendidikan Kota Padang, namun tidak diketahui kepemilikan bangunan tua ini.
“Lebih bagus ini ditanya pada Dinas Pendidikan saja, mengenai unsur hukumnya kita serahkan pada kepolisian,” tuturnya.
Sementara saksi mata Zaenal Harun (62) mengatakan rumah ini milik keluarganya yang ditempati oleh adiknya Eva Tri Lusia (56) yang suaminya sudah meninggal dunia. Rumah ini dikontrakkan pada 10 KK yang bekerja sebagai pedagang.
“Saat kejadian saya sedang mau ambil wudhu, tiba-tiba keponakan saya berteriak, ‘om-om ada kebakaran’. Saat saya keluar dari kamar mandi ternyata apinya sudah membesar,” ujarnya.
Rumah kayu ini berlantai dua, dihuni oleh 10 KK ada yang dibawa dan ada yang di atas. “Api cepat membesar membuat barang-barang yang ada di dalam rumah tidak dapat diselamatkan,” ujarnya.(okz/dri)