Korban MERS di Korsel Bertambah Jadi 9 Orang

MERS virus
MERS virus

TRANSINDONESIA.CO – Wabah penyebaran virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) kian meluas di Korea Selatan. Kementerian Kesehatan pada hari ini, melaporkan dua orang lainnya dilaporkan tewas akibat virus yang merebak di kawasan Timur Tengah pada 2012 lalu.

Dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu (10/6/2015), korban yang tewas sejauh ini diketahui telah menderita penyakit parah sebelumnya. Dua pasien baru tersebut menderita penyakit kanker, sehingga menambah total korban tewas menjadi sembilan orang.

Sementara itu, jumlah kasus baru bertambah 13, sehingga menjadikan 108 orang terinfeksi virus MERS. Ke-13 pasien baru, masih ada kaitannya dengan rumah sakit yang digunakan untuk merawat pasien MERS.

Infeksi penyakit MERS dimulai dari seorang pria yang baru saja melakukan perjalanan dari kawasan Timur Tengah pada awal Mei. Semula, pria tersebut memang mengeluh sakit, namun rumah sakit terlambat mengidentifikasi penyebaran virus MERS.

Pria tersebut, sudah terlanjur melakukan kontak dengan pasien lain di rumah sakit sebelum didiagnosa mengidap virus MERS.

Akibat penyebaran virus tersebut, mengakibatkan lebih dari 2.200 sekolah tutup, atau kegiatan belajar mengajar dibatalkan. Negara lainnya yang berada di sekitar Negeri Ginseng telah mengeluarkan imbauan, agar untuk sementara waktu tak berkunjung ke Korsel, atau melakukan tindak pencegahan dengan melakukan pemeriksaan terhadap penumpang.

Badan kesehatan dunia (WHO) yang mulai membentuk komisi bersama dengan Korsel untuk menganalisa virus pada Selasa kemarin, juga belum mengeluarkan larangan apa pun untuk berkunjung, atau melakukan bisnis di Korsel.

Pemerintah Indonesia juga baru mengeluarkan sebatas imbauan dan bukan larangan berkunjung ke Negeri Ginseng. Imbauan itu tertulis di situs KBRI Seoul, Kementerian Luar Negeri RI dan Kementerian Kesehatan. Hingga saat ini, belum ditemukan WNI yang terinfeksi virus tersebut.(nov)

Share