Alasan Ada Kendala, Mitra Keluarga Ogah Terima BPJS Kesehatan

RS Mitra Keluarga.(dok)
RS Mitra Keluarga.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) belum berniat untuk bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Pasalnya, masih terdapat banyak kendala akibat aturan dari pemerintah yang cukup memberatkan perseroan.

Presiden Direktur Rumah Sakit Mitra Keluarga Rustiyan Oen mengungkapkan, kendati belum berniat melakukan kerjasama dengan BPJS. Namun tidak menutup kemungkinan akan menerima pasien BPJS dalam keadaan darurat. Meskipun, dalam aturan tersebut rumah sakit swasta tidak diharuskan untuk menerima pasien BPJS.

“Kita menerima dalam kondisi darurat itu apakah dia punya BPJS atau dia tidak mampu membayar dalam apapun kondisinya. Baik punya BPJS, asuransi swasta, bayar sendiri,” ungkapnya dalam konferensi pers RUPST dan RUPSLB di Auditorium Rumah Sakit Mitra Keluarga, Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Menurut dia, kapasitas rumah sakit juga tidak lagi seimbang dengan jumlah pasien BPJS yang tergolong besar, menjadi salah satu kendala mengapa perseroan belum mau bekerja sama dengan BPJS.

“Kapasitas dari Mitra Keluarga adalah kendala kita yang menghambat menerima pasien BPJS yang jumlahnya besar,” jelas dia.

Menurutnya, kendala lainnya adalah aturan pemerintah yang mengharuskan rumah sakit swasta yang ingin bergabung dengan BPJS diwajibkan 100 persen kamarnya untuk peserta BPJS.

“Karena di kita ada pasien swasta, pasien asuransi, pasien perusahaan. Kita tidak bisa membagi yang berbeda-beda. Makanya sampai sekarang kita belum bisa terima,” tandasnya.(okz/met)

Share