Polda NTT Antisipasi Aksi 20 Mei

Aparat Kepolisian berjaga.(dok)
Aparat Kepolisian berjaga.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengantisipasi isu yang beredar bahwa akan ada aksi besar-besaran di semua wilayah Indonesia pada Rabu (20/5/2015) menuntut mundurnya Presiden Joko widodo.

“Kami telah mengantisipasi hal tersebut, jika memang ada aksi di NTT maka diharapkan dilakukan dengan santun,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT, AKBP Agus Santosa kepada Antara di Kupang, Selasa (19/5/2015).

Ia menjelaskan, semua pasukan kepolisian baik itu satuan Sabhara serta Brimob telah disiapkan untuk mencegah terjadinya aksi rencanakan penggulingan Presiden Joko Widodo tersebut Agus mengharapkan kepada semua masyarakat agar ikut menjaga keamanan dan ketertiban di NTT dengan tidak mengadakan aksi-aksi yang dapat merugikan semua pihak.

“Semoga saja tidak ada demonstrasi, sebab sampai pada pagi ini belum ada surat izin dari organisasi di Kupang khususnya yang meminta untuk mengelar aksi-aksi itu,” ujarnya.

Namun menurutnya jika ada yang tetap menggelar aksi pada 20 Mei nanti, akan dibubarkan secara paksa karena tidak sesuai dengan prosedur izin yang diberikan. Sebab surat izin harus diberikan dalam kurun waktu H-3.

sebelumnya Komandan Korem (Dandrem) 161/Wirasakti Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigadir Jenderal TNI Achmad Yuliarto mamastikan sampai saat ini NTT masih aman terkendali setelah beredarnya isu bahwa akan ada aksi besar-besaran di pada Rabu (20/5/2015) nanti.

“Sampai saat ini wilayah kita masih aman-aman saja, dari rencana demonstrasi pada Rabu nanti memperingati momentum Kebangkitan Nasional serta penuntutan dari berbagai aktivis soal menggulingkan presiden Joko Widodo dari jabatannya,” katanya.(ant/sun)

Share
Leave a comment