Obat Kewarasan?

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Kata ini bukan bangsa bodoh tetap mungkin bangsa yang masa bodoh. Bodoh bisa diperbaikki dengan belajar namun masa bodoh itu merupakan sakit mental dan gawan bayi (bawaan orok). Parahnya yang edan-edan dianggap waras. Senangnya saling berebut dan gontok-gontokan sendiri.

Banyak orang cerdik pandai di negri ini, namun yang memiliki jiwa patrotisme, semangat memajukan bangsanya,yang strugle menghadapi tantangan dan keras atau beratnya masalah dalam kehidupan sangat sedikit. Rata-rata muncul dari golongan kelas bawah, karena mereka mengalami kesulitan dna tantangan hidup yang berat.

Spirit untk keluar dari sikap masa bodoh dan menjadi peka dan peduli akan bangsanya akan hidup dan kehidupan dirinya maupun orang lain, harus diedukasi untuk:

  1. Kreatif dan inovatif
  2. Menghargai waktu atau tepat waktu
  3. Smart dan teliti
  4. Kesadaran tanggung jawab, disiplin sehingga mempunyai karakter atau jati diri
  5. Solutif dan kerja cepat, tepat, akurat, informatif serta komunkaif
  6. Memiliki daya nalar yang cakap sehingga mampu bekerja proaktif
  7. Mempunyai standar kerja dan kualitas kerja tingggi
  8. Menjaga nama baik dan kehormatan
  9. Segera menyelesaikan pekerjaan dan bekerja dengan tulus, mencintai dan bangga akan pekerjaannya
  10. Menjadi pembelajar dengan bekerja keras untuk kemajuan sehingga mampu menjembatani.

Peka dan peduli menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan dan peduli terhadap sesame dan lingkungan.

Kita memang perlu orang-orang yang memiliki jiwa patriot untuk menjadikan bangsa ini unggul. Tercerminlah nilai-nilai kejuangan dan perjuanganya kapan saja, dimana saja dan menjadi apa saja mempunyai hutang untuk Indonesia menjadi unggul.

Rasa cinta kebangsaan sehingga memiiki ketahanan yang mampu mengatasi atau menangkal berbagai masalah yang menerpa dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.

Aset utama suatu bangsa adalah sumber daya manusia. Disitulah harkat dan martabat manusia ditinggikan sebagai asset utama bangsa sehingga bias mengawaki dan berjuang menjadikan unggul bangsa dan negaranya.(CDL-Jkt180515)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment