Elpiji 3 Kg Langka di Minahasa

Pendistribusian elpiji 3 kg.(dok)
Pendistribusian elpiji 3 kg.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Warga di Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih sulit mendapatkan bahan bakar elpiji tiga kilogram (kg) bersubsidi.

“Kami masih sulit mendapatkan bahan bakar elpiji tersebut, padahal sudah menjadi kebutuhan utama rumah tangga,” kata Yoppi (56) warga Kakas Minahasa, Senin (18/5/2015).

Dia mengatakan di desa tempat tinggalnya punya pangkalan elpiji, tetapi stok selalu kososng, terpaksa harus mencari ke kampung tetangga, itupun terkadang tidak dapat bagian.

Apalagi, katanya, banyak pangkalan resmi yang menjual elpiji tiga kg, di atas harga eceran tertinggi (HET) yakni di atas Rp30.000 per tabung.

Yenni, warga Langowan juga menuturkan harga elpiji di daerah ini cukup mahal tidak sesuai lagi dengan peraturan pemerintah.

“Elpiji yang sulit didapat juga mahal, membuat kami kembali ke kayu bakar,” jelasnya.

Jika tidak mencari kayu bakar pengganti epiji tersebut, katanya, maka keluarganya tidak dapat masak untuk makan.

Pihaknya berharap pemerintah dapat dengan cepat mengatasi permasalahan tersebut, sehingga warga tidak akan kesulitan lagi mendapatkan bahan bakar tersebut.

Sebelumnya, pihak pertamina sudah melakukan operasi pasar tabung elpiji di Kota Manado untuk menstabilkan kondisi di masyarakat.(ant/jei)

Share
Leave a comment