Ikhawanul Muslimin Bersumpah Lawan Mesir

TRANSINDONESIA.CO – Kelompok Ikhwanul Muslimin bersumpah untuk mengadakan perlawanan terkait vonis mati terhadap Mantan Presiden Mohammad Morsi.

“Pemerintah Mesir harus membayar mahal vonis mati terhadap Morsi,” ujar seorang pejabat Ikhawanul Muslimin yang tidak mau disebutkan identitasnya, seperti dilansir Triblive, Minggu (17/5/2015).

Pemerintah Mesir pun menanggapi serius ancaman dari Ikhwanul Muslimin tersebut. Keamanan diperketat di seluruh Mesir, khususnya di gedung-gedung pemerintahan dan lapangan terbuka.

Namun, hingga berita ini ditayangkan situasi di Negeri Piramida tersebut dilaporkan masih kondusif. Warga Mesir diminta untuk tidak terprovokasi aksi-aksi yang bisa menimbulkan konflik.

Sebelumnya, Pengadilan Mesir memvonis mati mantan Presdien Mesir Mohammad Morsi terkait kekerasan yang ia lakukan saat kerusuhan besar pada 2011.

Vonis hakim ini langsung mendapat kecaman dari amnesti internasional dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Mereka menilai vonis tersebut bermuatan politis.

Mohammed Morsi menjabat sebagai Presiden Mesir periode 2012-2013, ia digulingkan oleh Militer Mesir pimpinan Abdel Fatah el-Sisi yang kini menjabat sebagai Presiden Mesir.

Para pendukung Morsi menilai selama dipenjara, ia tidak mendapat perlakuan hukum yang adil. Bahkan ia tidak pernah didampingi oleh tim pengacara hukum.(fen)