Pengadaan Beras Sulteng Mencapai 6 Ribu Ton Lebih

Beras
Beras

TRANSINDONESIA.CO – Bulog Sulawesi Tengah hingga kini sudah membeli beras petani sebanyak 6.370 ton, kata Kepala Bidang Pelayanan Publik, Abdul Gani, Jumat (15/5/2015).

Dia mengatakan, pengadaan beras sebanyak itu dilakukan satgas Bulog dan juga sejumlah mitra kerja.

Dia mengaku sulit membeli beras petani karena banyak pedagang luar daerah seperti Manado dan Gorontalo datang membeli beras di Sulteng dengan harga berkisar Rp7.400-Rp7.500/kg.

Sementara Bulog membeli sesuai standar harga pembelian pemerintah (HPP) ditetapkan Rp7.300/kg.

Karena sulit bersaing dengan pedagang luar, Bulog, kata Gani menggunakan sistem jaringan semut.

Sistem dimaksud adalah mendatangi penggilingan-penggilingan kecil yang ada di setiap kabupaten dan kota di Sulteng.

Karena selama ini, penggilingan besar sudah didatangi para pedagang.

Menurut dia, sistem tersebut cukup membuahkan hasil, meski realisasi pembelian juga kecil. Meski pembelian hanya kecil-kecil, tetapi jika dikumpulkan menjadi besar.

Menurut dia, jika Bulog hanya menunggu di tempat (gudang), akan sangat sulit menyerap beras petani karena sudah didahului para pedagang dari luar.

Pada musim panen 2015 ini, Bulog Sulteng menargetkan pembelian beras petani untuk memenuhi kebutuhan stok nasional di daerah itu sebanyak 32 ribu ton.

Target itu, kata dia, telah direvisi. Semula target 36 ribu ton. Tetapi direvisi karena harga beras di tingkat produsen jauh diatas HPP.(ant/jei)

Share