Komplotan Pembobol Sekolah Dibekuk

        Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Petugas Polsek Panongan Polresta Tangerang berasil menangkap empat pelaku yang biasa melakukan pembobolan di gedung sekolah di wilayah Kabupaten Tangerang, Kamis (7/5/2015) sore. Dari empat orang pelaku yang ditangkap, satu di antaranya terlibat dalam kasus pembunuhan pada 24 Mei 2014 terhadap seorang pengamen.

Kapolsek Panongan, AKP Kosasih menyatakan, keempatnya diringkus tim Buser setelah ada warga yang curiga karena seringnya mereka menjual komputer bekas. “Masing-masing berinisial MA, 19 tahun, AS, 21 tahun, MA, 20 tahun, dan RIZ alias Pakot, 19 tahun,” ujar Kapolsek.

Menurut Kapolsek, terungkapnya pelaku berawal dari kasus pencurian di rumah warga Mekar Asri RT03/03 kelurahan Mekar Bhakti kecamatan Panongan.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap empat tersangka terungkap bahwa pelaku juga sudah beberapa kali membobol gedung sekolah. Yakni menggondol komputer di SMP Yupentek, SD Kadu Agung, dan sebuah SMP dekat Pemda.

“Hasil olah TKP pelakunya mengarah kepada tersangka. Warga juga sudah curiga dengan kelompok ini yang sering menjual komputer bekas,” jelas Kapolsek.

Adapun barang bukti yang berasil disita sebanyak 20 unit komputer merk Acer hasil curian, HP BlackBerry, linggis dan obeng. “Kami juga masih mengejar satu tersangka lain bernama Didin,” tegasnya.

Kapolsek menambahkan, hasil pemeriksaan, salah satu tersangka berinisial RIS alias Pakot belakangan diketahui pelaku pembunuhan yang selama ini diburu dalam kasus terbunuhnya seorang pengamen bernama Baihaqi pada 24 Mei 2014 lalu. (her)

Share