Ini Motif Buruh Bakar Diri dan Melompat di GBK

       Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Motif Sebastian Manufuti (45), melakukan aksi bunuh diri dengan cara bakar diri dan terjun dari salah satu atap Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) diduga lantaran kecewa dengan nasib buruh. Khususnya, buruh di tempatnya bekerja, yakni di PT Tirta Alam Segar.

“Kami sudah mintai keterangan dari saksi, seperti rekan (kerja) korban dan keluarga juga. Di situ kami temukan kalau aksi itu dilatari karena korban kecewa dengan nasib teman-temannya sesama buruh yang dinilainya kurang baik,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan Atmaja, Senin (4/5/2015).

Berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, korban menginginkan adanya perubahan dari nasib buruh. Maka itu, Sebastian melakukan aksi bunuh diri tersebut. Tujuannya agar kematiannya dijadikan sebagai simbol kalau para buruh itu wajib untuk diperhatikan dan disejahterakan.

“Di akun Facebook-nya pun dia menuliskan statusnya. Statusnya itu pun menyiratkan kalau aksi bunuh diri yang dilakukannya itu merupakan perjuangan bagi para buruh. Di situ pula, korban mengaku bahagia bisa memperjuangkan buruh,” tutur AKBP Tatan.

Status Facebook Sebastian Manufuti, pria yang tewas dengan cara membakar diri dan melompat dari atap SUGBK sebagai berikut, “Selamat berjuang sahabat buruh! Semampu ku kan berbuat apapun agar Anda, kita dan mereka bisa terbuka matanya, telinganya dan hatinya untuk KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA. Membuatku bahagia!” (dam)

Share