Wolak Walik ing Zaman atau Zaman Kewolak Walik?

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.COWolak walik ing jaman, dapat dimaknai zaman akan berubah dan ada harapan untuk dapat hidup lebih baik.

Sedangkan zaman kewolak walik, adalah zaman yang sudah terbalik balik dan tidak karu-karuan sehingga tiada lagi harapan.

Hidup adalah harapan, tatkala hidup sudah hampa tanpa harapan sebenarnya sudah mati atau tidak lagi tumbuh dan berkembang.

Zaman yang kuwalik walik, bisa juga menjadi analogi zaman edan, karena apa yang salah dibenarkan, yang tidak baik diunggulkan, yang pura-pura dan penuh kecurangan dipuji-puji, nilai hakiki sudah tiada arti lagi.

Salah menjadi benar, yang benar disalahkan, pengaburan dan pelemahan kesadaran ini sebagai bentuk kerapuhan dan proses kehancuran dari dalam.

“Bagaimana mau menjawab benar kalau yang pertanyaannya salah?”

Dalam wolak walik ing zaman masih ada harapan orang yang waras untuk memberikan inspirasi kekuatan bahkan melakukan perubahan.

Namun pada zaman kuwalik walik ini zaman sudah edan “sopo sing ora melu edan ora keduman”.

Biasanya sampai disini saja peribahasa ini, sehingga edan menjadi pilihan dan jadi tujuan. Karena kalau tidak, ikut edan tidak kebagian.

Yang seharusnya sak beja bejane wong edan isih bejo uwong sing eling lan waspodo. Edan memang akan keduman, tetapi ya buat apa karena orang gila tidak akan bisa menikmati dan terus saja serakah dan kurang terus.

Orang-orang yang selalu ingat dan waspada adalah orang-orang yang selamat dan akan bisa bertahan menunggu wolak walik ing zaman dan tidak hanyut dalam zaman yang kuwalik walik.(CDL-Jkt160415)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment