May Day, Solusi Tanpa Anarki

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Cara melihat maupun memperlakukan sesuatu memang sangat penting dan sudah semestinya, didudukan pada posisi yang fair netral dan dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat.

May Day sebagai ikon untuk solusi tanpa anarki dapat merubah image May Day daru yang nyebelin, urakan, potensi konflik anarkis menjadi solutif, humanis dan tidak membuat suasana aman dan nyaman.

Para pimpinan buruh juga dipengaruhi latar belakang yang berbeda-beda, dimana keamampuannya menjadi cerminan aksi jalanan.

Gaya preman yang urakan dan menimbulkan masalah baru semestinya tidak lagi menjadi pilihan dan jadikan momentum May Day kali ini menjadi pemikat dan daya tarik saing buruh untuk hidup lebih sejahtera.

Kesadaran akan pengembangan dan peningkatan kualitas buruh sudah semestinya menjadi bagian dari perjuangan kemanusiaan.

Berjuang harus rasional dan dijalan atau koridor nilai megendepankan norma, etika, moral dan hukum serta hak-hak hidup manusia lainya.

Gaya, model dan yel-yel semestinya dibuat dengan model humanis yang menjadi teriakan kaum buruh lebih dapat meninggikan derajatnya. Karena akan mencerminkan tingkat kualitas pembinaan dari wadah organisasi buruh dan cerminan pimpinanya.

Tatkala May Day mampu menjadi ajang solusi tanpa anarki, maka sebenarnya kualitas perjuangan dan kemanusiaanya akan mampu menginspirasi dan memberdayakan bagi yang lainya dalam suatu peradaban bangsa yang demokratis. (CDL-Jkt300415)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share